Primordialismemerupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu - 15491819 risky399 risky399 23.04.2018 Geografi Sekolah Menengah Atas terjawab Primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu 1 Lihat jawaban Kelompokkan gambar fenomena di atas berdasarkan Objek materialnya yaitu, Hidrosfer, B

– Primordialisme adalah paham atau pandangan mengenai perasaan kesukuan yang berlebihan. Primordial berasal dari bahasa Latin, yaitu primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, primordialisme adalah perasaan kesukuan yang dari buku Sosiologi 2014 oleh Kun Maryati dan kawan-kawan, definisi primordialisme adalah ikatan-ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan, ras, adat-istiadat, daerah kelahiran, dan lain sebagainya. Biasanya primordialisme juga berkaitan dengan keyakinan atau agama yang dianut karena agama sudah ada sejak seseorang dilahirkan. Faktor penyebab primordialisme Terdapat faktor yang menyebabkan primordialisme terjadi, berikut faktornya Adanya suatu hal yang dianggap istimewa dalam suatu kelompok, agama, budaya, dan suku Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok dari ancaman luar Adanya suatu nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai agama Baca juga Paradigma Naratif Asumsi dan Konsepnya Dampak positif dan negatif primordialisme Primordialisme mempunyai dampak bagi individu, kelompok, maupun lingkungan sekitarnya. Berikut dampak positif dan negatif dari adanya primordialisme Dampak positif Dampak positif dari primordialisme, yakni Meningkatkan rasa cinta dan setia terhadap negara Meningkatkan semangat patriotisme Menjaga keutuhan budaya Dampak negatif Dampak negatif primordialisme, sebagai berikut Mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa Menghambat proses modernisasi Menghambat hubungan antar bangsa Mengurangi obyektivitas ilmu pengetahuan Memunculkan diskriminasi Memunculkan konflik antar kelompok Baca juga Perbedaan Antara Paradigma Naratif dan Paradigma Dunia Rasional Contoh primordialisme Terdapat beberapa contoh primordialisme yang banyak orang ketahui, berikut contohnya Gerakan separatis di suatu wilayah Gerakan teroris yang mengatasnamakan agama NAZI yang beranggapan bangsanya lebih unggul dibanding bangsa lain Adanya salah satu syarat pada lowongan kerja yang hanya menerima dari suku tertentu Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
a Terjadi segmentasi, yaitu masyarakat yang terbentuk oleh bermacam-macam suku,ras,dll tapi masih memiliki pemisah.Yang biasanya pemisah itu adalah suatu konsep yang di sebut primordial. Contohnya, di Jakarta terdiri dari berbagai suku dan ras, baik itu suku dan ras dari daerah dalam negri maupun luar negri, dalam kenyataannya mereka memiliki segmen berupa ikatan primordial kedaerahaannya.

Daftar Isi Apa Itu Primordialisme Ciri-ciri Primordialisme 1. Konsekuensi dari Masyarakat Multikultural 2. Menjadi Identitas Kelompok 3. Loyal terhadap Kelompoknya 4. Nilai-nilai dengan Sistem Keyakinan Contoh Perilaku Primordialisme Primordialisme di Indonesia Dampak Primordialisme 1. Dampak Positif Primordialisme - Meningkatkan Nasionalisme - Menjadi Ciri Khas Kelompok - Menjaga Kestabilan Budaya 2. Dampak Negatif Primordialisme - Terjadinya Diskriminasi - Nepotisme - Mengurangi Objektivitas - Ketertinggalan Ilmu Pengetahuan - Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa. Hal ini sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda namun tetap satu. Keragaman yang dimiliki Indonesia menghasilkan masyarakat majemuk yang hidup secara berkelompok, namun terpisah oleh kehidupan adanya keragaman suku bangsa ini, maka muncul sikap primordialisme yang dimiliki setiap anggota masyarakat. Primordialisme sendiri adalah nilai-nilai yang dipegang teguh oleh seseorang atau suatu apa ciri-ciri sikap primordialisme? Bagaimana dampak negatif dan positifnya terhadap kehidupan seseorang? Simak selengkapnya di artikel ini! Menurut KBBI, primordialisme adalah suatu sikap memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, dan segala sesuatu yang ada di jurnal berjudul Pengaruh Sikap Primordialisme Terhadap Upaya Pembentukan Proses Harmonisasi Masyarakat Multikultur yang ditulis Prayitno, Berchah Pitoewas, dan Hermi Yanzi, sikap primordialisme adalah ikatan dalam kehidupan sosial yang dipegang teguh oleh seseorang, baik berupa suku bangsa, kepercayaan, ras, kebudayaan dan adat di daerah kelahiran dan lain PrimordialismeDikutip makalah berjudul Pengaruh Primordialisme dalam Lingkup Manusia, Keragaman dan Kesetaraan yang ditulis Irzal Anderson dan Heri Usmanto, ciri-ciri primordialisme antara lain1. Konsekuensi dari Masyarakat MultikulturalPrimordialisme biasanya memang dimiliki oleh masyarakat multikultural yang memiliki diferensiasi sosial, mulai dari budaya, agama, ras atau suku. Maka dari itu, suatu kelompok pasti memiliki pemikiran yang berbeda dengan kelompok lainnya mengikuti ajaran yang mereka terima sedari Menjadi Identitas KelompokPrimordialisme sebagai identitas kelompok adalah faktor penting untuk memperkuat hubungan antar anggota kelompok. Hal ini dimaksudkan supaya bisa menghadapi ancaman yang datang dari luar kelompok tersebut. Selain itu, sikap primordialisme juga memberikan ciri khas atau keunikan antara satu kelompok dengan kelompok Loyal terhadap KelompoknyaSetiap anggota kelompok memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Rasa loyal ini didasari oleh perasaan yang tulus dan tidak memikirkan kepentingan pribadi. Setiap anggota juga menganggap bahwa kelompoknya istimewa, bahkan lebih baik dibanding kelompok Nilai-nilai dengan Sistem KeyakinanNilai-nilai yang dipegang teguh setiap anggota tidak dapat dipertanyakan alasan dan penyebabnya. Maka dari itu, pola pemikiran dan perilaku yang dimiliki setiap anggota biasanya akan sama. Kondisi inilah yang akan menciptakan cita-cita yang ingin dicapai Perilaku PrimordialismePrimordialisme terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain primordialisme suku, agama dan kedaerahan. Contoh-contoh dari primordialisme antara lainMembentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada suku bangsa , agama, dan perilaku istimewa kepada orang yang berasal dari kelompok paguyuban atau perkumpulan yang bersifat kekeluargaan. Contohnya seperti persatuan masyarakat Sulawesi Selatan di pernikahan yang berbeda-beda. Contohnya, adanya tradisi sungkem dalam budaya tradisi yang dianggap tak wajar, seperti ritual Ma'nene di Tana Toraja atau potong gigi di di IndonesiaIndonesia adalah negara multikultural dan secara tidak sadar masyarakat Indonesia terus menganut nilai-nilai yang bersifat primordial, yaitu loyalitas terhadap suatu kelompok suku, agama, ras, daerah, atau keluarga. Loyalitas tersebut kadang bisa berlebihan dan mengganggu nilai-nilai yang dipegang kelompok keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia adalah adanya komunitas keturunan Tionghoa, India, Arab, dan etnis lain yang membuat masyarakat Indonesia sulit memiliki pemahaman yang sama. Selain itu, kita dapat melihat suku-suku di Indonesia yang masih memegang teguh peraturan daerah, salah satunya adalah suku primordialisme di Indonesia tidak bisa diubah. Maka dari itu, setiap individu harus memiliki sikap toleransi dan menghargai sesama manusia. Kita harus mengerti bahwa jika orang lain memiliki kepercayaan dan pemikiran yang berbeda merupakan hal wajar karena setiap orang tidak tumbuh di lingkungan yang PrimordialismeAda banyak pandangan tentang sikap primordialisme ini. Banyak yang menganggap sikap ini berdampak negatif, namun sikap primordialisme juga memiliki dampak positif. Dampak-dampak sikap primordialisme antara lain1. Dampak Positif Primordialisme- Meningkatkan NasionalismePrimordialisme dapat meningkatkan rasa cinta seseorang terhadap tempat asalnya, sehingga akan mendukung segala keperluan dan kepentingan Menjadi Ciri Khas KelompokPerbedaan yang dimiliki setiap kelompok dapat menjadi ciri khas masing-masing. Hal tersebut bisa menjadi daya tarik bagi orang lain untuk mempelajari tentang kelompok Menjaga Kestabilan BudayaDengan sikap primordialisme, seseorang akan bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan budaya, sehingga mampu menolak kebudayaan yang tidak sesuai dengan norma di Dampak Negatif Primordialisme- Terjadinya DiskriminasiMasing-masing kelompok akan merasa lebih baik dari kelompok lain. Hal ini bisa memicu penindasan atau diskriminasi terhadap kelompok minoritas yang kalah jumlah anggota. Akhirnya, mereka harus hidup dengan pandangan jelek dari orang NepotismePrimordialisme juga bisa memicu adanya nepotisme. Nepotisme sendiri adalah kesukaan yang berlebihan kepada suatu kelompok, entah itu teman, keluarga ada kerabat dekat. Misalnya, seseorang lebih mudah diterima kerja karena mempunyai kenalan kerabat di perusahaan Mengurangi ObjektivitasDengan adanya sikap primordialisme, sangat sulit melihat sesuatu secara objektif. Pastinya tidak mudah untuk mengakui bahwa tindakan yang dilakukan kelompoknya itu salah. Pada akhirnya, kepentingan kelompok akan diutamakan daripada Ketertinggalan Ilmu PengetahuanSuatu kelompok yang terlalu tertutup dan tidak menerima adanya perubahan akan lebih tertinggal dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, semua ini kembali kepada kepercayaan kelompok masing-masing, asalkan tidak merugikan kelompok disadari, mungkin setiap individu memiliki sikap primordialisme. Sebenarnya memiliki perbedaan pendapat dan pemikiran itu sah-sah saja, asalkan kita tetap menjunjung tinggi nilai toleransi agar tidak terjadi perpecahan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] elk/fds

1 Mengembangkan sikap peduli dan empati terhadap masyarakat luar negeri 2) Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa meskipun rentan terjadi konflik 3) Memanfaatkan media massa untuk menyosialisasikan pendidikan multikultural 4) Membatasi hubungan dengan negara-negara yang berbatasan langsung 5) Menjunjung tinggi pengakuan hak asasi manusia (HAM)

- Primordialisme adalah suatu pandangan yang menjunjung tinggi ikatan sosial berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi, dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, primordialisme diartikan sebagai pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan Robuskha dan Shepsle, primordialisme merupakan loyalitas yang berlebihan terhadap suatu budaya subnasional, yakni seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan menurut Ramlan Surbakti, primordialisme merupakan suatu keterkaitan seseorang di dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa, dan juga adat-istiadat sehingga melahirkan pola perilaku dan juga cita-cita yang sama. Primordialisme tentunya sangat memengaruhi sikap pola perilaku seorang individu dalam hubungan sosial. Sikap ini menyebabkan seseorang menjunjung tinggi hasil dari kebudayaannya dengan rasa kesetiaan yang sangat seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat yang multikultural, sikap primordialisme akan memicu konflik sosial. Secara lebih luas, tentunya akan menimbulkan perpecahan kerukunan antar dari laman Antropologi FISIP Unimal oleh Al Chaidar 2017, menurut Clifford Geertz 1963, suatu negara dibangun atas persamaan nasib. Sedangkan bangsa dibangun atas sekelompok orang yang memiliki keinginan untuk bersatu serta adanya persamaan sejarah bangsa terdiri dari atas berbagai macam kelompok primordial etnis, ras, agama dengan budayanya masing-masing. Kenyataan ini menjadi dasar bahwa bangsa yang memiliki kesetiaan primordial primordial sentiments untuk menghadapi kelompok lain di luar bangsa tersebut yang disebut sebagai common enemy bangsa-bangsa penjajah.Namun, yang menjadi masalah adalah ketika negara baru terbentuk maka secara perlahan-lahan muncul fenomena kelompok orang-orang yang akan mengumpulkan perbedaan di antara sesama kesadaran politik modern pada masyarakat yang sebagian besar modern akan cenderung membangkitkan gairah politik yang masih mendasarkan diri pada ikatan-ikatan primordial. Dikutip dari buku Khazanah Antropologi 1 Kelas XI SMA oleh Siany L dan Atiek Catur B 200925, loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional dapat mengancam integrasi bangsa, karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan negara sehingga mengancam kedaulatan ini akan bermuara kepada kelompok-kelompok yang mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya, seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan terburuk dari perkara ini adalah apabila tidak terjadi akomodir sesuai kehendak kelompok terkait, mereka akan berkembang menjadi gerakan kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik sejarah Indonesia kejadian sejenis ini sering terjadi, seperti Gerakan Aceh Merdeka, Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, G30S/PKI, Republik Maluku Selatan RMS, dan Organisasi Papua Merdeka OPM.Mengenai ciri-ciri dari primordialisme ialah berikut- Berwujud sebagai identitas kelompok- Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural- Lahir sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok- Memicu permusuhan di kalangan masyarakat- Nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan kelompok- Cita-cita yang sama dalam satu tujuan kelompok - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Ibnu Azis

Anggota- anggota kelompoknya tidak saling berinteraksi secara terus menurus 13. Salah satu cara untuk menguatkan toleransi adalah segenap komponen masyarakat bekerja sama untuk mencegah agar potersi konflik terselubung tidak menjadi konflik nyata. Hal tersbut merupakan salah satu pendekatan dalam toleransi yang bersifat a. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Primordialisme merupakan pemikiran atas ide yang mengutamakan kepentingan suatu kelompok atau komunitas, yang juga merupakan proses pemikiran yang terdapat dalam unsur-unsur masyarakat Kusumohamidjoyo, 200021-29. Primordialisme juga merupakan faktor penting yang bisa memperkuat ikatan pada suatu kelompok. Primordialisme juga dinilai negatif karena berpotensi mengganggu kehidupan pengertian primordialisme itu sendiri yang bisa diartikan sebagai ikatan-ikatan yang sudah terjalin sejak dahulu atau turun menurun seperti suku, kekerabatan, agama, maupun kelompok. Untuk kelompok sendiri bermacam-macam jenisnya, misalnya dapat dibedakan berdasarkan proses pembentukan kelompok ambil contoh ada kelompok yang telah terbentuk karena ikata ilmiah dan ikatan keturunan yang mengikat warganya melalui adat istiadat dan sistem norma yang sudah ada sejak dahulu telah tumbuh seolah-olah dengan tidak sengaja. Ada pula kelompok yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan-aturan dan sistem yang ada pada kelompok tersebut mengikat anggotanya. Kelompok itu disebut dengan kelompok “grup” atau juga “primary grup”. Secara tidak sadar masyarakat suatu suku bangsa akan mengembangkan ikatan-ikatan yang bersifat primordialisme, yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional tersebut dapat mengancam integrasi bangsa karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan Negara sehingga mengancam kedaulatan negara. Kencenderungan ini timbul apabila setiap kelompok cultural yang terorganisasi secara politik akan mengembangkan politik aliran yang dapat mengancam persatuan bangsa. Selanjutnya, kelompokkelompok masyarakat tersebut akan mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan daerah. Apabila tidak diakomodasi, tuntutan kelompok masyarakat tersebut akan berkembang menjadi gerakan memisahkan diri suatu kelompok masyarakat dari Negara Kesatuan Republik sebab itu, paham ini bisa saja menjadi pemicu terjadinya konflik antar suku, ras, mapun agama. Ada juga akibat adanya berbagai macam suku bangsa di Indonesia adalah munculnya sikap primordialisme yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Sikap primordialisme merupakan ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan,adat-istiadat dan lain penjelasan diatas,maka dapat disimpulkan beberapa saran sebagai berikut Memberikan wawasan lagi bahwa negara kita itu multikultural. dalam artian tidak hanya memiliki satu kebudayaan yang menurut dia penting. Memperbanyak forum - forum diskusi atau wawancara dengan berbagai macam latar belakang, sehingga orang - orang semakin terbuka pikirannya, dan tidak menjudge lagi apa yang sebelumnya mereka kira seperti ini dan seperti memiliki rasa toleransi supaya bisa menerima perbedaan yang ada, mensosialisikan kebudayaan secara perlahan sehingga bisa diterima oleh masyarakat sekitar, menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai tanpa memandang rendah yang lain Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Primordialismeadalah suatu sikap yang dimiliki individu maupun kelompok yang dimana mereka lebih mengagungkan kelompoknya dibanding dengan kelomok lain, dalam hal ini dapat memicu terjadinya masalah dan kendala dalam proses kehidupan yang terjadinya. Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli
Pengertian Primordialisme – Primordialisme merupakan sebuah pandangan atau paham yang memegang erat hal-hal yang dibawa sejak kecil. Baik itu mengenai adat-istiadat, tradisi, kepercayaan, dan hal lain yang sudah ada di dalam lingkungan pertamanya. Paham tersebut merupakan faktor penting yang digunakan sebagai identitas sebuah masyarakat atau golongan. Dimana identitas tersebut digunakan untuk memperkuat ikatan golongan atau kelompok sosial dalam menghadapi sebuah ancaman yang berasal dari luar. Paham inilah yang nantinya mampu meningkatkan semangat berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, selain ada keuntungannya, ternyata paham tersebut juga bisa memberikan dampak negatif bagi masyarakat itu sendiri. Dengan adanya primordialisme, dapat membangkuitkan prasangka buruk dan juga bisa menyebabkan permusuhan antara satu golongan dan golongan lain yang memiliki perbedaan. A. Pengertian PrimordialismeB. Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli1. William G. Sumner2. Charles Horton Cooley3. Robuskha dan Shepsle4. Stephen K. Sanderson5. Ramlan Surbakti6. Fadli Iblaze7. Ilyas SmtC. Jenis-jenis Primordialisme1. Primordialisme Suku2. Primordialisme Agama3. Primordialisme KedaerahanD. Dampak Negatif dan Positif PrimordialismeDampak Negatif Primordialisme1. Bisa Mengganggu Kelangsungan Hidup Suatu Bangsa2. Menghambat Modernisasi3. Menghambat Hubungan Antar Bangsa4. Mengurangi Objektivitas Ilmu Pengetahuan5. Penyebab Adanya Diskriminasi6. Faktor Terjadinya Konflik Antar SukuDampak Positif Primordialisme1. Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air2. Menciptakan Kesetiaan Terhadap Negara3. Meningkatkan Semangat Patriotisme4. Menjaga Keutuhan BudayaE. Ciri-ciri Primordialisme1. Berwujud sebagai identitas kelompok2. Memiliki cita-cita yang sama3. Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural4. Memicu permusuhan5. Lahirnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok6. Nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinanF. Contoh Primordialisme1. Contoh Perilaku Primordialisme2. Contoh Primordialisme Di Indonesia Primordial adalah ikatan yang ada di dalam sebuah kelompok masyarakat. Dimana ikatan tersebut memiliki sifat keaslian “misalnya kekerabatan, kesukuan, kelompok, dan agama. Sifat tersebut adalah sifat yang telah dibawa sejak lahir. Contohnya, sifat keaslian yang berdasarkan kesukuan atau kekerabatan serta kelompok tertentu yang sifatnya tradisional. Primordialisme adalah suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru dilahirkan Jika sikap setiap anggota masyarakat memiliki orientasi kepada kepentingan bersama atau kelompoknya, maka hal tersebut dapat diartikan sebagai primordialisme. Kelompok masyarakat memiliki bermacam-macam jenis, bergantung pada proses pembentukannya. Terdapat pula kelompok sudah ada dan terbentuk karena adanya ikatan alamiah dan juga ikatan keturunan. Dimana hal tersebut telah mengikat masyarakatnya dengan sistem norma dan adat istiadat yang sejak zaman dahulu sudah tumbuh secara alami. Selain itu,ada pula kelompok masyarakat yang terbentuk dengan sengaja. Sehingga nilai, norma, dan aturan yang mengikat anggotanya disusun secara terbuka dan sengaja. Jenis kelompok ini seringkali disebut dengan kelompok atau grup atau primary group. Di dalam sistem pengorganisasian “grup” ini, biasanya disebut dengan in formal organization. Jenis dari kelompok tersebut juga bermacam-macam, mulai dari kelompok kekerabatan, kesukuan, atau klan. Orang-orang yang tergabung ke dalam kelompok “grup” seringkali menyebut diri mereka sebagai kelompok dalam atau “in group”. Sedangkan orang-orang dari luar kelompok mereka akan disebut sebagai kelompok luar atau “out group”. B. Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli Di bawah ini adalah beberapa pengertian primordialisme menurut para ahli. 1. William G. Sumner Menurut Sumner, di dalam grup atau kelompok masyarakat terdapat sebuah persamaan yang berbentuk persaudaraan. Dimana hal itu ditunjukkan dengan kerjasama, saling menghormati, dan saling membantu serta mempunyai persamaan solidaritas. Selain itu, antar anggota kelompok juga harus memiliki kesetiaan terhadap kelompoknya dan bersedia untuk berkorban demi kepentingan kelompoknya. 2. Charles Horton Cooley Kelompok primer atau in group memiliki peran sangat penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Kepada kelompok inilah nantinya seseorang akan belajar dan mengenal kasih sayang, keadilan, kebebasan, patuh kepada orang tua, dan bersedia berkorban untuk keluarganya. Pengalaman tersebutlah yang nantinya akan mengikat perasaan mereka dalam suatu kelompok. Sehingga primordialisme bisa terjadi di dalam setiap kelompok yang masih mempertahankan nilai keaslian kelompok itu sendiri. 3. Robuskha dan Shepsle Primordialisme merupakan sebuah loyalitas yang berlebihan terhadap budaya yang bersifat subnasional. Misalnya keluarga, agama, ras, suku, dan kedaerahan. 4. Stephen K. Sanderson Primordialisme erat kaitannya dengan studi etnisitas, yaitu suatu pandangan yang menyebut identitas etnis sebagai hal yang melekat di dalam individu dan sulit dihapuskan. 5. Ramlan Surbakti Primordialisme adalah sebuah keterkaitan seseorang di dalam sebuah kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, adat istiadat, dan suku bangsa. Sehingga hal tersebut mampu melahirkan pola perilaku dan cita-cita yang sama. 6. Fadli Iblaze Menurutnya, arti dari primordialisme adalah paham yang pertama kali dikenal oleh seseorang saat mengalami pertumbuhan. Sehingga hal itu dapat mendorong pola perilaku yang khas di dalam kelompok masyarakat yang sama. 7. Ilyas Smt Primordialisme merupakan sebuah ide bersama dari para anggota masyarakat yang memiliki kesamaan berdasarkan agama, suku bangsa, politik, dan hal lainnya. Memiliki pandangan seperti ini dalam sebuah golongan atau kelompok sosial tentu merupakan hal yang sangat penting. Primordialisme dapat menjadi salah satu faktor penting dalam memperkokoh hubungan dan ikatan golongan, kuatnya hubungan tersebut tentu akan sangat membantu dikala suatu golongan atau kelompok kemungkinan akan diterpa suatu ancaman eksternal. Namun, memiliki pandangan primordialisme yang berlebihan juga dapat membuat terpicunya prasangka buruk atau bahkan sampai permusuhan antar golongan satu dengan golongan lainnya. C. Jenis-jenis Primordialisme Primordialisme dikelompokkan menjadi tiga jenis. Berikut ini jenis-jenis primordialisme. 1. Primordialisme Suku Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang terlalu terikat dengan sukunya sendiri. 2. Primordialisme Agama Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang menganut suatu agama yang terlalu membanggakan agamanya sendiri tanpa menghormati dan acuh tak acuh pada agama lain. 3. Primordialisme Kedaerahan Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang lebih terikat dengan daerahnya sendiri daripada daerah lain. Baca juga Pengertian Ilmu Sosial Pengertian Kemiskinan Contoh Masalah Sosial di Indonesia D. Dampak Negatif dan Positif Primordialisme Primordialisme adalah salah satu faktor penting yang dapat memperkuat ikatan suatu kelompok saat ada ancaman dari luar kelompok mereka. Akan tetapi, primordialisme juga dinilai negatif karena berpotensi mengganggu kelangsungan hidup masyarakat. Selain itu, paham ini juga seringkali dianggap memiliki sifat yang merusak, primitif, dan regresif. Bahkan, primordialisme dianggap bisa menghambat modernisasi, merusak integrasi nasional, dan proses proses pembangunan nasional. Oleh karena itu, paham ini bisa saja memicu munculnya konflik antar suku yang ada di suatu negara. Dampak Negatif Primordialisme Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang bisa muncul akibat adanya primordialisme. 1. Bisa Mengganggu Kelangsungan Hidup Suatu Bangsa Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Maksud dari mengganggu kelangsungan hidup masyarakat adalah apabila seseorang yang mempunyai paham primordialisme cenderung mementingkan kepentingan kelompoknya dan menilai bahwa kebudayaan kelompoknya lebih baik dari siapapun. Sehingga hal tersebut menyebabkan jalinan persatuan dan kesatuan menjadi sulit diciptakan. Contohnya Masyarakat Aceh sangat percaya bahwa kebudayaan dan suku Aceh lebih baik dibandingkan dengan kebudayaan dari Jawa. Hal tersebut terjadi karena faktor sejarah. 2. Menghambat Modernisasi Hal ini bisa terjadi apabila seseorang ataupun sekelompok masyarakat cenderung menolak kebudayaan baru yang berasal dari luar kebudayaan mereka. Itu karena mereka ingin mempertahankan adat istiadat yang lama. Tapi perlu kamu ketahui bahwa kebudayaan baru tersebut bisa berpengaruh pada proses pembangunan dan modernisasi. Contohnya Masyarakat Aceh menolak adanya pembangunan Hotel Bintang 5 di samping Masjid Raya Baiturrahman. Sebab, mereka merasa bahwa tidak boleh ada bangunan yang tingginya melebihi masjid. 3. Menghambat Hubungan Antar Bangsa Jika primordialisme terjadi secara berlebihan, maka kita akan sulit menerima kebudayaan baru. Sehingga akan lebih sulit untuk bekerjasama dengan pihak lain. Sebab, kita hanya mau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk kepentingan kelompok sendiri saja. 4. Mengurangi Objektivitas Ilmu Pengetahuan Paham primordialisme yang terlalu berlebihan dapat membuat seseorang melihat segala sesuatunya secara objektif. Mereka akan cenderung merasa apa yang telah dilakukan oleh kelompok sendiri selalu benar. Meskipun menurut ilmu pengetahuan, hal tersebut sudah tentu salah. 5. Penyebab Adanya Diskriminasi Paham primordialisme yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan sikap diskriminasi terhadap pihak lain yang mempunyai kebudayaan berbeda. Dengan begitu, mereka akan cenderung membeda-bedakan setiap orang yang berasal dari kelompok lain. Contohnya Diskriminasi terhadap penduduk yang baru saja melakukan transmigrasi oleh penduduk lokal 6. Faktor Terjadinya Konflik Antar Suku Salah satu faktor pendorong yang bisa menyebabkan konflik antara suku satu dan suku lain di suatu negara adalah primordialisme. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kelompok yang terlalu menerapkan paham primordialisme akan kesulitan untuk menerima kelompok lain yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Dampak Positif Primordialisme Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari adanya paham primordialisme. 1. Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Dengan adanya paham primordialisme, maka seseorang akan mempunyai cinta terhadap budaya dan juga daerah tempat lahirnya. Sehingga hal tersebut dapat menjadi sebuah kekuatan yang mampu menolak kebudayaan lain yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang telah mereka anut sejak kecil. 2. Menciptakan Kesetiaan Terhadap Negara Dengan adanya primordialisme, maka akan mendorong munculnya kesetiaan terhadap bangsa dan negara. Hal tersebut terjadi karena paham ini bisa menumbuhkan sikap cinta terhadap tanah air dan juga kebudayaan yang ada. 3. Meningkatkan Semangat Patriotisme Paham tersebut mampu menciptakan rasa nasionalisme yang tinggi kepada bangsa dan negara dimana mereka berasal. Dengan begitu, hal ini bisa mendorong segala keperluan serta kepentingan bangsa dan juga negara. 4. Menjaga Keutuhan Budaya Adanya paham primordialisme, hal itu mampu menjadikan suatu kelompok menjadi lebih bertanggung jawab atas keutuhan kebudayaan suatu negara. Hal tersebut sangat penting, sebab kita juga perlu menyaring kebudayaan asing yang ingin masuk. Sehingga nilai dan kebudayaan yang sudah ada sejak dulu tetap terjaga. E. Ciri-ciri Primordialisme Bagi sebagian orang, primordialisme bukan lagi hal yang baru. Karena, pada dasarnya setiap masyarakat sudah terjalin atau terbentuk sebuah ikatan sosial. Yang mana dapat berasal dari tradisi, agama, ras atau suku, dan lainnya sebagai identitas yang disebut primordialisme. Ikatan sosial tersebut memiliki konsekuensi, yaitu adanya masyarakat multikultural, masyarakat yang berusaha mempertahankan keutuhan suatu kelompok, dapat memicunya kontravensi antar kelompok, berhubungan dengan keyakinan, dan cita-cita suatu kelompok. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri primordialisme yang perlu kamu pahami. 1. Berwujud sebagai identitas kelompok Primordialisme merupakan identitas bagi suatu kelompok, golongan, dan komunitas dalam masyarakat supaya ikatan antar anggotanya semakin kuat. Ini merupakan wujud sudah siap untuk melawan ancaman dari luar dan loyalitas berupa lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. 2. Memiliki cita-cita yang sama Loyalitas dan kepercayaan yang dimiliki setiap anggota kelompok akan dapat mewujudkan cita-cita suatu kelompok. Jika tidak memiliki cita-cita yang sama, maka kelompok tidak akan memiliki tujuan dan arah bahkan rentan terhadap ancaman dari kelompok atau pihak luar. 3. Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural merupakan primordialisme yang dianggap sebagai paham atau sikap teguh yang ditunjukkan oleh individu terhadap segala sesuatu yang telah ada dan melekat dari sejak lahir seperti kepercayaan, suku bangsa, agama, ras, dan sebagainya. 4. Memicu permusuhan Hal yang dapat memicu permusuhan antar kelompok adalah setiap kelompok merasa bahwa kelompoknya yang lebih baik dibanding kelompok lainnya, itulah yang menyebabkan permusuhan atau perselisihan antar kelompok tidak dapat dihindari. 5. Lahirnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok Tumbuhnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok dari berbagai macam ancaman dari luar kelompok sosial yang bersangkutan, hal ini terwujud dari sikap loyalitas antar anggota. 6. Nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan Nilai-nilai yang dimaksud seperti nilai seperti nilai sosial, adat istiadat, keagamaan, pandangan hidup, nilai dan norma, dll. dengan adanya nilai-nilai tadi akan membentuk sikap dan pikiran anggota kelompok yang sama. Baca juga Perubahan Sosial Diferensiasi Sosial Lembaga Sosial F. Contoh Primordialisme Terdapat beberapa kasus yang berhubungan dengan primordialisme yaitu Gerakan sosial separatis GAM, OPM, RMS, dll Terdapat kelompok masyarakat yang menganggap agamanya yang paling baik Adanya gerakan ISIS yang mengatasnamakan agama Islam NAZI yang menganggap bangsa Arya lebih unggul daripada bangsa Yahudi Adanya budaya sungkem yang dimiliki suku jawa 1. Contoh Perilaku Primordialisme Di bawah ini adalah beberapa contoh perilaku primordialisme yang perlu kamu hindari. a. Membentuk suatu partai politik yang berdasar pada ideologi, keterikatan, dan faktor-faktor lain seperti ras, suku, bangsa, dan agama b. Memberikan perilaku dan prioritas kepada orang-orang yang berasal dari suku bangsa, ras, dan daerah tertentu. 2. Contoh Primordialisme Di Indonesia Secara sadar atau tidak, masyarakat Indonesia ternyata terus mengembangkan paham dan ikatan yang bersifat primordial. Seperti halnya loyalitas yang terlalu berlebihan dengan mengutamakan kepentingan suatu kelompok ras, agama, daerah, dan juga keluarga tertentu. Padahal kenyataannya, loyalitas yang terlalu berlebihan terhadap suatu budaya atau kelompok justru bisa mengancam integrasi bangsa. Sebab, primordialisme bisa mengurangi loyalitas masyarakat terhadap budaya nasional. Sehingga hal tersebut mampu mengancam kedaulatan negara. Kecenderungan tersebut akan muncul jika setiap kelompok yang terorganisasi secara politik akan membentuk aliran baru yang bisa mengancam persatuan bangsa. Kemudian, kelompok masyarakat tersebut nantinya akan mengajukan sebuah tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya sendiri. Misalnya tuntutan pembagian sumber daya alam supaya lebih seimbang antara daerah dan pusat. Jika tidak terakomodasi dengan baik, maka mereka akan berkembang menjadi sebuah gerakan yang memisahkan diri dari NKRI. Contohnya saja, Gerakan Aceh Merdeka atau GAM. Di dalam masyarakat Indonesia sendiri terdapat keberagaman suku, ras, agama, dan juga kebudayaan. Kemajemukan tersebut dapat dilihat dari adanya komunitas keturunan India, Tionghoa, dan lainnya. Selain itu, adanya perbedaan agama, suku, ras, dan budaya juga membuat masyarakat Indonesia lebih sulit terintegrasi dalam satu kesatuan yang utuh. Oleh sebab itu, untuk menangkal adanya paham primordialisme yang berlebihan. Setiap kelompok masyarakat wajib mengemabngkan budaya toleransi terhadap budaya atau kelompok lain. Hal ini bertujuan agar mereka bisa menerima kebudayaan kelompok lain tanpa menganggap mereka sebagai saingan yang perlu dilawan. Kemajemukan budaya yang ada di dalam masyarakat terbentuk dari adanya identitas budaya. Dimana identitas tersebut merupakan sebuah kategori pembeda antara budaya satu dengan budaya lainnya. Hal inilah yang bisa memunculkan sentimen primordial tertentu yang mampu mempengaruhi ikatan sosial atau politik antar kelompok suku di masyarakat. Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian primordialisme serta ciri-cirinya. Paham ini bisa saja memberikan dampak negatif maupun positif. Hal tersebut tergantung bagaimana kamu mempraktikkan paham tersebut secara benar dan tepat. Baca juga Penyimpangan Sosial Struktur Sosial di Masyarakat Interaksi Sosial Budaya Organisasi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Pengertianmasyarakat multikultural merupakan suatu masyarakat yang mana terdiri dari 2 hingga lebih dari tatanan yang ada di dalam masyarakat atau kelompok. yang secara ekonomi, poliitk, dan kultural diisolasikan serta memiliki stuktur kelembagaan yang berbeda satu sama lainnya. (baca juga: Kegiatan Ekspor Impor) 4.

PertanyaanPrimordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural, yaitu ....Primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural, yaitu ....bagian tradisi yang diterima keadaannyapandangan yang didasarkan pada prasangkaikatan lahir dan batin antara anggota-anggota kelompokpendirian yang didasarkan pada suatu hal yang didasarkan pada anggapan umumloyalitas dan sentimen terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahirJawabanjawaban yang paling tepat adalah Ejawaban yang paling tepat adalah EPembahasanPrimordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Jadi jawaban yang paling tepat adalah EPrimordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Jadi jawaban yang paling tepat adalah E Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!6rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!ANAthario Nouval BudionoPembahasan lengkap banget dan Mudah dimengertiRKRIZKI KAMILIYAHMakasih ❤️

DinamikaKelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural. 71 Sumber: Indonesian Heritage 8. Gambar 5.1 Adanya keanekaragaman adat istiadat merupakan salah satu kekayaan budaya dalam masyarakat multikultural. Berbagai kelompok sosial yang ada di Indonesia, memiliki karakteristik dan perilaku budaya yang berbeda. Primordialisme adalah sebuah pendekatan atau perspektif yang mengutamakan basis etnisitas atau kesukuan saat membicarakan sesuatu, misalnya nasionalisme. Pandangan ini cukup populer mengingat manusia memiliki kecenderungan untuk berkelompok atau berkumpul dengan sesamanya. Baik dari segi kemiripan fisik, latar budaya, dan identitas lain. Namun, di era modern dan globalisasi, apakah primordialisme masih relevan? Apakah ada dampak fatal yang bisa disebabkan oleh perspektif tersebut? Selengkapnya, Sedulur bisa baca ulasan berikut ini. BACA JUGA Homo Sapiens Pengertian, Persebaran, Ciri Ciri & Penemuan Definisi primordialisme sebagai pandangan Pexels Menurut KBBI, primordialisme adalah pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertama. Artinya seseorang akan lekat dengan identitas yang dibawa atau dikenal sejak ia lahir. Misalnya A lahir di tengah keluarga yang beretnis Jawa dan tinggal di Yogyakarta sejak kecil. Maka, pandangan primordialisme yang muncul akan cukup spesifik, yaitu si A adalah seorang pemuda Yogyakarta beretnis Jawa. Ia bisa saja dibedakan dengan pemuda beretnis Jawa lainnya yang lahir dan besar di Surabaya karena perbedaan dialek dan kebiasaan. Merujuk tulisan Kataria dalam Explaining Ethnicity Primordialism vs. Instrumentalism, primordialisme melihat etnisitas sebagai sesuatu yang alami, organik, dan bisa terbentuk seiring berjalannya waktu. Masih bersumber dari tulisan Kataria, ilmuwan akhirnya membagi primordialisme menjadi dua tipe, yaitu sosiobiologi dan kultural. Apa bedanya? 1. Primordialisme sosiobiologi Pexels Artinya bahwa kelompok etnis terikat oleh endogami, yaitu pernikahan dalam satu kelompok etnik itu sendiri dengan tujuan mempertahankan “kemurnian” dan keunikan mereka. Pandangan ini menjadi musuh untuk fenomena pernikahan campur yang melahirkan anak-anak dengan etnisitas ganda. Di beberapa kasus seperti di Afrika Selatan pada masa apartheid, anak-anak etnis campur kulit putih dan kulit hitam bahkan dipandang lebih rendah dibanding yang tidak. 2. Primordialisme kultural Pexels Perspektif yang ini melihat identitas seseorang dari eksistensi sosial mereka. Lingkungan mereka besar, ajaran dan budaya yang diajarkan dan dianut, hingga bahasa sehari-hari yang dipakai. Pandangan ini seakan jadi kepanjangan tangan untuk tipe sebelumnya. Bahwa ikatan darah saja tidak cukup, harus ada sesuatu yang lebih seperti kepercayaan, norma, kebiasaan, dan prinsip yang sama. Inti dari kedua aliran di atas, primordialisme adalah sikap mengutamakan dan mempercayai dengan teguh ikatan atas sesuatu yang menaungi identitasnya, baik itu faktor biologis darah maupun sejarah budaya. BACA JUGA Kolonialisme Adalah Pengertian, Kedatangan & Perkembangannya Aplikasinya di dunia nyata Pexels Primordialisme banyak dijadikan instrumen untuk menjelaskan beragam konflik berbasis etnik. Pengertian dari primordialisme adalah hanya mementingkan kepentingan kelompok etnisnya saja. Hal ini sudah terjadi berkali-kali, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa kasus sampai berujung pada ethnic cleansing atau genosida pada etnik tertentu seperti yang terjadi di Yugoslavia, Peru, dan Rwanda. Satu kelompok diinisiasi oleh beberapa tokoh menganggap satu etnik tidak lebih baik dari mereka sehingga dilakukanlah tindak kekerasan yang memakan korban dari satu kelompok etnik tersebut. Sedulur bisa membaca lebih lanjut bagaimana genosida dilakukan pihak Serbia pada etnik Bosnia, Albania, dan Kroasia di Yugoslavia. Atau bagaimana presiden Alberto Fujimori dari Peru memberlakukan kebijakan sterilisasi paksa pada warga indigenous untuk mengontrol pertambahan populasi mereka. Dilawan oleh pandangan instrumentalisme Pexels Contoh primordialisme adalah kecenderungan manusia mengutamakan kelompok identitas tertentu ternyata ditentang oleh para pemikir yang mempercayai pendekatan instrumentalisme. Melansir Ensiklopedia Britannica, instrumentalis percaya bahwa bukan ikatan etnik dan budaya yang sebenarnya mendasari sebuah konflik atau pergerakan, melainkan kepentingan. Kepentingan tersebut bisa politik maupun ekonomi, misalnya persamaan nilai, tujuan, keinginan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Menurut penganut aliran ini, etnik bukanlah satu-satunya alasan yang bisa memobilisasi massa. Tanpa adanya persamaan kepentingan dan tujuan, pergerakan sistematis tidak akan terwujud. Hal ini kemudian diamini para penganut aliran konstruksi sosial. Menurut mereka etnisitas bukanlah sesuatu yang pasti. Ia merupakan sesuatu yang cair dan sifatnya bisa berubah sesuai kondisi sosial dan politik yang berkembang. Seseorang bisa memilih untuk mengidentifikasi dirinya dengan etnis tertentu dan menjadikannya dasar untuk melakukan sesuatu. Atau bisa juga tidak sama sekali. Contoh mudahnya adalah demonstrasi dengan gerakan Black Lives Matter yang mendunia. Tidak hanya warga kulit hitam, banyak aktivisnya yang berasal dari ras lainnya. Atau gerakan dukungan pada Palestina dan Ukraina yang juga tidak terbatas pada warga dari etnik yang berkepentingan, tetapi juga menggerakan pihak-pihak lain melalui persamaan nilai. Primordialisme dan etnosentrisme Pexels Saat bicara isu ini, kita juga akan ikut menyinggung fenomena etnosentrisme. Menurut Profesor Ken Barger dari Indiana University Indianapolis, sikap etnosentrisme adalah kecenderungan suatu kelompok membuat asumsi yang salah tentang cara hidup kelompok lain berdasarkan pengalaman yang terbatas. Sikap ini menjangkiti semua orang karena ikatan pada satu identitas adalah sesuatu yang natural. Secara naluriah, manusia sejak lahir dideklarasikan sebagai bagian dari satu etnik tertentu dan dibesarkan dengan cara hidup tertentu. Inilah yang membuat kita sering tidak menyadari kencenderungan etnosentris sampai kita berinteraksi dengan kelompok lain. Ilustrasi termudahnya adalah ketika kita bicara dengan dialek daerah yang ternyata artinya lain saat diterjemahkan dalam bahasa daerah lainnya. Atau kita melihat pakaian seseorang sebagai sesuatu yang aneh karena kita tidak pernah mengenakan atau melihat orang berpakaian seperti itu. Mengingat alasan kita membuat asumsi salah tersebut adalah keterbatasan pengalaman, satu-satunya cara untuk mengurangi kecenderungan etnosentris adalah dengan memperluas wawasan dan jaringan pertemanan. Tentunya untuk bisa mendapatkan ini, seseorang harus memulainya dengan kemauan untuk membuka diri, berempati, dan tidak terburu-buru menghakimi. BACA JUGA Ras Negroid Pengertian, Ciri-ciri Serta Penyebarannya Primordialisme dan nasionalisme Pexels Primordialisme juga sering dikaitkan dengan nasionalisme. Ia sering dipakai para tokoh nasionalis untuk menggerakan massa dan warga. Hal ini banyak terjadi pada gerakan kemerdekaan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merujuk artikel ilmiah Coakley dalam jurnal Nations and Nationalism, para nasionalis menggunakan primordialisme sebagai salah satu cara menjelaskan pandangan ideal mereka akan suatu bangsa serta menyakinkan orang tentang misi dan tujuan pergerakan yang sedang diperjuangkan tersebut. Primordialisme terbukti ampuh untuk membangkitkan jiwa nasionalis suatu kelompok bangsa. Tentunya dengan perspektif yang lebih luas. Dalam kasus Indonesia misalnya, bukannya menggunakan jargon kedaerahan, para tokoh nasionalis menggunakan jargon-jargon yang bisa mewakili segala etnik misalnya penggunaan bahasa Indonesia dan istilah pribumi. Gunanya tentu memisahkan diri dengan penjajah. Problematika dan dilema Pexels Meski dalam beberapa kasus, ia dibutuhkan, primordialisme tidak serta merta bisa dijustifikasi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, konflik berbasis etnik dan agama jadi salah satu hal yang lahir dari sikap tersebut. Primordialism memiliki dua sisi, pemersatu dan pemecah belah sekaligus. Untuk itu, aplikasinya harus benar-benar seksama dan hati-hati. Ia bahkan sering dijadikan penggerak politik yang sangat ampuh dan bisa bertahan hingga berabad-abad lamanya. Buktinya sudah nyata beragam konflik etnik atau perang saudara di dalam satu negara ternyata lebih sulit dituntaskan ketimbang konflik antar negara. Seringkali solusinya adalah separasi seperti yang terjadi di Yugoslavia. Kini negara tersebut menjadi empat negara berdaulat yang terpisah, yaitu Serbia, Bosnia, Kroasia, dan Kosovo. Primordialisme juga problematik untuk kasus pernikahan campur yang melahirkan anak dengan identitas ganda. Sangat tak adil untuk memaksa mereka memilih salah satu sebagai identitas, meskipun secara naluriah mereka akan memiliki kecenderungan untuk mengidentifikasi diri dengan apa yang dikenal sejak lahir. Perspektif ini juga tidak mewakili para imigran yang lahir dan besar di tempat yang bukan lokasi nenek moyang mereka berasal. Misalnya para imigran Asia dan Afrika di Amerika Serikat yang sudah hidup beberapa generasi di negara tersebut. Tentunya mereka tidak lagi memiliki ikatan kuat dengan negara tempat orang tua mereka berasal. Beragam penjelasan tentang maksud primordialisme dan contohnya sudah dijabarkan. Semoga bisa jadi wawasan baru untuk Sedulur. Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang. .
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/233
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/41
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/97
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/383
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/304
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/117
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/221
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/343
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/215
  • primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu