Diprediksimanusia masa depan mati tidak karena penyakit. Dunia kedokteran telah siap memasuki era baru yakni era otak-atik genetik lewat teknologi nano. Hal ini diungkapkan oleh dua ilmuwan yakni insinyur genetik, Josรฉ Luis Cordeiro, dan matematikawan Cambridge, David Wood. Mereka baru saja meluncurkan bukunya The Death of Death di Barcelona.

*Disampaikan dalam pelantikan KAHMI Malaysia di Kampus IIUM Malaysia. Oleh Dr. Mohammad Nasih, Pengasuh Rumah Perkaderan MONASH INSTITUTE Semarang, Pengajar di Program Pascasarjana Ilmu Politik UI dan FISIP UMJ Pendahuluan Al-Qurโ€™an menyatakan dengan sangat tegas bahwa Allah telah menyempurnakan agama Islam untuk umat manusia al-Maโ€™idah 3. Konsekuensi deklarasi tersebut adalah Islam akan senantiasa relevan sampai akhir zaman. Keparipurnaan Islam mestinya membuat Islam menjadi agama paling luhur yaโ€™luu wa laa yuโ€™laa alayh. Kehidupan yang dilaksanakan berdasarkan panduan atau petunjuk Islam yang bersumber dari al-Qurโ€™an dan sunnah Nabi Muhammad saw. akan melahirkan kebudayaan yang terbaik dan kemudian berujung kepada peradaban yang terunggul. Keunggulan itu benar-benar terjadi ketika Nabi Muhammad menjadi pemimpin di Madinah. Oleh para pemimpin sepeninggal Nabi Muhammad, ajaran Islam benar-benar dijadikan sebagai landasan, sehingga melahirkan peradaban unggul. Banyak ilmuan, baik muslim maupun non-muslin, menyebut bahwa puncak peradaban Islam terjadi pada era Bani Abbasiyah, tepatnya saat berada di bawah kepemimpinan al-Maโ€™mun, seorang yang dikenal sebagai sangat mencintai ilmu pengetahuan Anthony Black, 2001, hlm. 65-69. Doktrin Islam di dalam al-Qurโ€™an dan hadits menjadi motivasi yang sangat kuat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Karena itulah, pada era ini, muncul ilmuan-ilmuan dan juga penemu yang karya-karyanya bahkan menjadi fondasi dan sekaligus pemantik api peradaban Barat pasca-renaissance. Pada saat yang bersamaan, umat Islam kemudian justru mengalami ketertinggalan yang sangat jauh dalam sains dan teknologi. Lebih celaka lagi, karena sains dan teknologi itu kemudian berkembang dengan sangat cepat dalam masyarakat sekuler di Barat itu, maka muncul dan menguat pandangan di kalangan sebagian besar umat Islam, bahkan di kalangan cerdik cendekianya, bahwa untuk menjadi maju, maka juga harus menjadi sekuler. Agama, sebagaimana di Barat, dipandang sebagai penghalang pengembangan sains dan teknologi sebagai salah satu pilar peradaban. Tentu saja ini merupakan pandangan keliru disebabkan kurangnya wawasan tentang sejarah peradaban lengkap dengan konteks timbul dan tenggelamnya. Karena itu, diperlukan kajian yang komprehensif untuk membangun paradigma bahwa Islam merupakan ajaran yang sejatinya justru sangat diperlukan untuk membangun peradaban dunia di masa depan. Dengan peradaban Islam, umat manusia akan hidup lebih sejahtera lebih mudah, sejahtera di dunia dan akan bahagia di dalam kehidupan setelahnya. Perspektif Tentang Peradaban Peradaban berasal dari bahasa Arab โ€œadabโ€, berari sopan santun, tata krama, moral, dan nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun, karena baik buruk dalam masyarakat itu subjektif, sejak kedatangan Islam, baik dan buruk dikonstruksi berdasarkan benar haqq atau salah baathil berdasarkan ketentuan atau ketetapan kitaab Allah. Dalam konteks ini, dasarnya adalah ajaran agama Islam. Dengan kata lain, peradaban adalah segala daya upaya umat manusia untuk tidak hanya menjalankan ketetapan Allah, tetapi melakukannya dengan sebaik-baiknya dengan lebih mudah dan nuansa yang lebih indah. Namun, dalam penggunaan selanjutnya, seringkali istilah peradaban digunakan secara bebas, tanpa kaitan dengan Islam sama sekali. Ia sering dipadankan dengan kata civilization dalam bahasa Inggris, yang merupakan bentuk tetap, karena merupakan tahap tertinggi budaya culture yang dalam banyak aspek bebas nilai. Ibnu Khaldun telah memberikan perspektif tentang peradaban secara komprehensif. Menurutnya, suatu peradaban akan terwujud apabila memenuhi tiga hal dasar, yaitu kemampuan berpikir yang menghasilkan sains dan teknologi, kemampuan membangun organisasi dalam bentuk kekuatan politik dan militer, dan kesanggupan berjuang untuk hidup. Ibnu Khaldun, 1978, hlm. 54-57. Pandangan yang sejalan dengan itu, dikatakan oleh Spengler. Menurutnya, peradaban adalah sesuatu yang it has been sudah selesai, sedangkan kebudayaan sebagai it becomes sesuatu yang menjadi. Dengan kata lain, peradaban merupakan kebudayaan yang mengalami perkembangan sampai taraf tinggi dan kompleks. Karena itulah, pembahasan tentang peradaban harus didasari dengan konsep kebudayaan. Menurut Toynbee, kebudayaan muncul karena adanya jawaban atas tantangan, dan itu diberikan oleh minoritas yang kuat. Toynbee juga memberikan catatan bahwa kebudayaan yang sudah dibangun, bisa saja mengalami kemerosotan. Sebelum mengalami kehancuran dan kemudian lenyap, biasanya muncul usaha-usaha pencegahan oleh para pemilik jiwa besar yang bertindak sebagai mesiah. Pandangan ini menarik karena yang diajukan oleh mesiah adalah penegakan gagasan-gagasan Tuhan. Dan tentu saja, untuk itu, yang harus dilakukan adalah mengetahui ide-ide Allah dalam kitab suciNya. Walaupun Toynbee menyebut ini dalam konteks Protestan, tetapi sesungguhnya kerangka berpikir ini menjadi sangat relevan bagi umat Islam. Sebab, umat Islam sebagai pemilik kitab suci yang asli, belum mengalami perubahan sedikit pun, yang akan mampu melakukannya. Karena itulah, diperlukan para filsuf atau ilmuan yang memiliki tradisi empiris yang didasarkan kepada gagasan-gagasan religius dalam kitab suci yang asli. Oleh Sammuel P. Huntington, berbagai peradaban yang berbeda itu bisa menyebabkan konflik Sammuel P. Huntington, 2007, hal. 22-49. Ada tujuh atau delapan peradaban utama menurutnya, yaitu Barat, Konfusius, Jepang, Islam, Hindu, Slavia Ortodoks, Amerika Latin dan Afrika. Pendapat Huntington ini mirip dengan yang dikatakan oleh Toynbee tentang 26 peradaban dalam sejarah dunia. Dari jumlah peradaban itu 16 telah musnah, tiga lebur, sementara itu tujuh lainnya masih bertahan. Ketujuh peradaban itu kemudian dikombinasikan menjadi lima, yaitu Barat, Kristen Ortodoks, termasuk Eropa Tenggara, Islam, Hindu, dan Timur Jauh, termasuk di dalamnya Cina, Jepang, dan Korea. Dalam konteks peradaban yang harus dipilari oleh sains dan teknologi, Sayyed Hossein Nasr, memiliki pandangan yang cocok digabungkan dalam perspektif peradaban tersebut. Ia menyebut ilmu pengetahuan dengan scientia sacra ilmu sakral untuk menunjukkan bahwa aspek kearifan ternyata jauh lebih penting dari pada aspek teknologi yang sampai saat ini masih menjadi ciri utama ilmu pengetahuan modern. Karena itu, untuk membangun peradaban yang Islam, diperlukan upaya reintegrasi sains dan teknologi ke dalam Islam. Peradaban Islam Untuk Dunia Peradaban yang baik dibangun dengan menggunakan ide-ide Allah. Sebab, Allahlah yang mengetahui apa yang baik bagi umat manusia dan seluruh alam semesta. Peradaban dunia akan cocok bagi kehidupan manusia apabila dalam aspek teologis menjadikan hanya Allah sebagai satu-satunya Tuhan tauhid, hubungan yang harmonis dan sinergis antar sesama umat manusia taโ€™awun, dan kepemimpinan politik yang adil al-adl. Rasulullah telah memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan secara konktet, dimulai dengan jalan kultural dan disempurnakan dengan jalan struktural. Periode Makkah merupakan periode dakwah kultural, sedangkan Madinah merupakan periode dakwah yang dilakukan secara kultural dan struktural sekaligus. Madinah sering diartikan dengan kota atau negara. Secara harfiyah sesungguhnya berasal dari kata daa-na, ya-dii-nu, da-y-nan, wa ma-dii-na-tan, berarti tempat untuk menjalankan kontrak, komitmen, atau agama. Dengan definisi ini, tinggi rendah peradaban sesungguhnya diukur dengan transformasi agama yang terjadi. Mehdi Mozaffari, 2002, hlm. 198. Untuk lebih memudahkan pelaksanaan ajaran agama, diperlukan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini merupakan konsekuensi dari eksistensi manusia yang dikarunia Allah kemampuan untuk menangkap tanda-tanda dan kemampuan daya cipta. Ini merupakan indikator kasar mata peradaban. Namun, sebagaimana dikatakan oleh Nasr, ia harus tetap berdasar kepada gagasan Tuhan yang sakral. Berdasar perspektif itu, peradaban Islam menjadi peradaban tertinggi. Sebab, ia bersifat multidimensi. Tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga spritual. Dalam kerangka tersebut, agama dan saintek bagaikan fondasi dan bangunan yang ada di atasnya. Keduanya harus terhubung dengan baik, sehingga menjadi satu kesatuan bangunan yang kokoh dan juga megah/indah. Untuk itu, harus ada keseriusan untuk hijrah dari cara pandang sekuler. Cara pandang sekuler harus dipandang sebagai cacat pikiran yang akan menghasilkan kegagalan. Namun, ketiganya itu harus diperjuangkan. Perjuangan itu tidak mungkin terjadi apabila umat Islam tidak menguasai ekonomi dan juga politik. Bahkan peradaban paling awal yang dibangun oleh Nabi Muhammad di Madinah pun, sebagaimana disebutkan di awal, dibangun dengan juga menggunakan kekuasaan politik. Tantangan dan Peluang Untuk mewujudkan pembangunan peradaban dunia yang Islami, pada dasarnya terdapat tantangan dan peluang. Tantangan yang harus dihadapi adalah sebagai berikut Pertama, peradaban Barat saat ini nampak begitu kuat dan berjaya dengan banyaknya temuan-temuan ilmiah. China belakangan ini berhasil melakukan akselerasi di bidang ekonomi dan lebih menonjol lagi di bidang teknologi, bahkan mampu menciptanya secara massal sehingga terus merangsek untuk menguasai pasar dunia. Kedua, mayoritas pusat keilmuan, terutama perguruan tinggi excellent, di negara-negara Islam maupun yang mayoritas penduduknya muslim, didominasi oleh paradigma keilmuan sekuler. Ketiga, mayoritas intelektual muslim, bahkan yang juga dikenal sebagai aktivis pergerakan, tidak memiliki akses yang cukup kepada al-Qurโ€™an dan hadits, karena tidak memiliki kemampuan bahasa Arab yang cukup. Keempat, kompleks rendah diri inferiority compleks di kalangan umat Islam, termasuk di kalangan cendekiawannya. Sesungguhnya ini merupakan implikasi saja dari pandangan bahwa secara kasat mata Barat dan juga China jauh lebih maju. Kelima, kesadaran politik ummat Islam masih sangat lemah. Ini juga akibat kuatnya paradigma Barat modern bahwa agama harus dipisahkan dari negara. Padahal peradaban Islam akan lebih mudah dibangun apabila negara berperan. Dan untuk itu, diperlukan cendekiawan muslim di dalam posisi-posisi kunci penentu kebijakan politik kenegaran yang bertugas untuk melakukan transformasi agama ke dalam ke dalamnya, utamanya dengan jalan objektivikasi. Abdullahi Ahmed An-Naim, 2007 Sedangkan peluang untuk mewujudkan peradaban yang Islami sesungguhnya tetap terbuka, karena beberapa faktor, di antaranya Pertama, untuk membangun peradaban diperlukan hanya sejumlah kelompok kecil yang kreatif creatif minority. Jika di kalangan cendekiawan muslim terdapat di antaranya yang secara konsisten memperjuangkan gagasan pembangunan peradaban dunia yang Islami, maka pada momentum tertentu, peluang itu akan didapatkan. Kedua, secara logis, disebabkan peradaban lain tidak bersumber dari kebenaran ilahiyah, maka akan ada saat di dalamnya terdapat kontradiksi yang menyebabkannya mengalami krisis, lalu ditinggalkan. Ketiga, ummat Islam memiliki kitab suci yang terjamin keasliannya, sedangkan di dalamnya terdapat inspirasi-inspirasi besar yang apabila digali oleh orang-orang yang memiliki kesadaran besar, maka peluang untuk menghasilkan gagasan dan kerja besar juga selalu terbuka. Jika peradaban lain memerlukan riset lanjutan dengan biaya yang besar, maka umat Islam sesungguhnya tinggal menjalankan saja apa yang dikatakan oleh al-Qurโ€™an dan sunnah, tentu saja dengan basis interpretasi yang akurat kepada keduanya. Keempat, jumlah umat Islam di berbagai negara, terutama di negara-negara Barat-Eropa berkecenderungan meningkat. Ini bisa menjadi potensi yang bisa membuka jalan bagi ummat Islam untuk memegang jabatan-jabatan politik. Dengan adanya usaha sadar untuk itu, maka kemungkinannya akan menjadi semakin besar. Untuk itu, para cendekiawan muslim yang sudah mendapatkan kesadaran ilahiyah tentang perlunya pembangunan peradaban Islami, harus melakukan โ€œdakwahโ€ secara kontinue, agar kesadaran tersebut bisa diterima dalam skala yang lebih luas. KAHMI dalam konteks ini bisa memberikan kontribusi dengan memulainya di Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim. Terlebih lagi KAHMI memiliki SDM yang paling siap untuk memainkan peran sebagai minoritas kreatif. Satu prasyarat yang harus dimiliki oleh KAHMI yaitu penguatan akses kepada al-Qurโ€™an dan hadits, agar sebuah frase di dalam hymne HMI โ€œturut al-Qurโ€™an hadits jalan keselamatanโ€ benar-benar bisa dilaksanakan dan juga diperjuangkan dalam konteks politik kenegaraan. Wallahu aโ€™lam bi al-shawab. Daftar Pustaka Abdullahi Ahmed An-Naโ€™im, Islam dan Negara Sekuler Menegosiasikan Masa Depan Syariโ€™ah, Bandung Mizan, 2007. Anthony Black, Pemikiran Politik Islam Dari Masa Nabi Hingga Masa Kini, Jakarta Serambi, 2001. Ibnu Khaldun, Muqaddimah An Introduction to History, Panteon Books, 1978. Mehdi Mozaffari Ed., Globalization and Civilization, London Taylor & Francis Ltd., 2002. Sayyed Hossein Nasr, Knowledge and the Sacred, Edinburgh University Press, 1981. Sammuel P. Huntington, The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order, New York Simon & Schuster, 1993.

Nah lantas, bagaimana menerapkan gamifikasi dalam dunia pendidikan? Bektie Widiyandari 2021-04-24 10:49:20 2021-08-10 12:12:13 Gamifikasi untuk Pendidikan di Masa Depan, Penerapan Sistem Informasi dalam Dakwah Islam May 17, 2022 - 11:32;
Oleh Tim kajian dakwah alhikmah โ€“ Allah swt. sebagai Pencipta alam semesta dan segala isinya, tidak mungkin mencelakakan ciptaan-Nya. Dalam berbagai ayat disebutkan bahwa Allah rabbul aalamiin. Imam Ibnul Jawzi dalam tafsirnya Zaadul Masiir mengatakan bahwa kata โ€œar-Rabโ€ mengandung tiga makna a pemilik seperti dikatakan rabbud daar pemilik rumah a pemelihara seperti dikatakan rabbusy syaiโ€™ pemelihara sesuatu c tuan yang ditaati, seperti dikatakan dalam ayat fayasqi rabbahu khamra maka ia memberi tuannya minuman khamer. Semua makna ini menunjukkan betapa Allah swt. akan menjaga kelestarian ciptaan-Nya sampai pada saat yang Dia tentukan. Dan untuk mewujudkan kelestarian ini, Allah telah meletakkan hukum atau sistem mengatur perjalanan segala wujud di alam semesta, dan jalan hidup manusia. Islam Sebagai Way Of Life Khusus mengenai sistem yang mengatur jalan hidup manusia Allah menyebutnya dengan nama Al-Islam. Allah berfirman โ€œSesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam.โ€ QS. Ali Imran 19. Dalam ayat yang lain โ€œBarangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.โ€ QS. Ali Imran 85. Ini menunjukkan bahwa hanya Islam yang Allah akui sebagai jalan hidup manusia. Tanpa Islam manusia akan celaka. Sebab otak manusia yang Allah ciptakan kapasitasnya bukan untuk mengarang agama sendiri. Karenanya agama apapaun karangan otak manusia tidak mungkin bisa menjadi pegangan. Islam Agama Fitrah Lebih jauh, Allah menciptakan manusia dengan bekal fitrah yang sesuai dengan ajaran-Nya baca Islam. Karenanya manusia sepanjang sejarah tidak akan pernah bisa lari dari seruan fitrahnya. Bila ia menjauh dari seruan fitrah tersebut, ia pasti akan meronta-ronta. Kegelisahan demi kegelisahan akan terus mencekam dalam jiwanya. Tak terhitung kasus yang membuktikan bahwa begitu banyak manusia yang bunuh diri hanya karena kekeringan jiwa, padahal secara kebutuhan materi mereka bisa dikatakan terpenuhi. Hasil penelitian WHO, seperti diungkap harian Republika 11/10/2006, membuktikan bahwa 873 ribu manusia melakukan bunuh diri di dunia setiap tahunnya. Dan setiap 45 tahun terakhir angka tersebut rata-rata naik 60%. Bahkan di Jepang -negara yang terkenal maju secara teknologi- sempat terdata bahwa angka bunuh diri dalam satu tahun mencapai 30 ribu orang. Sebab utama tindakan bunuh diri ini rata-rata karena ketercekaman jiwa. Tidak hanya ini yang mereka lakukan, di internet begitu banyak jumlah situs yang mengajarakan bagaimana seseorang melakukan bunuh diri dengan cepat. Betapa kenyataan ini semua menunjukkan bahwa manusia benar-benar diambang kehancurannya ketika tidak mengikuti Islam. Mereka tidak akan pernah bahagia di dunia maupun di akhirat tanpa kembali kepada Islam. Sebab hanya Islam yang Allah seting paling sesuai dengan panggilan fitrahnya. Karena itulah, sekalipun manusia berusaha menghancurkan Islam sepanjang sejarah, Islam tidak akan pernah musnah. Dibanding agama-agama lain, Islam adalah agama yang paling banyak dimusihi. Allah berfriman โ€œSesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi orang dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.โ€ Al-Anfal 36. Dalam surat Ath Thariq 15 โ€œSesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.โ€ Di ayat lain โ€œMereka ingin hendak memadamkan cahaya agama Allah dengan mulut ucapan-ucapan mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.โ€ QS. Ash-Shaf 8. Tetapi Allah berjanji bahwa sampai kapanpun manusia tidak akan pernah berhasil melakukan tindakan makarnya. Allah berfirman โ€œDialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk Al Qurโ€™an dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.โ€ QS. At-Taubah 33. Perhatikan ketika Allah yang menjamin untuk menjaga agama ini, nampak bahwa segala upaya yang ditempuh para musuh, Allah mentahkan. Lebih dari itu, jumlah pemeluknya justru semkain bertambah dari masa ke masa. Ini adalah fakta yang membuktikan bahwa manusia cerdas masa depan pasti akan kembali kepada Islam. Mereka tidak akan pernah menerima agama yang tidak otentik dan tidak sesuai dengan fitrahnya. Mereka pasti akan segera mengkritisi berbagai penyimpangan yang terdapat dapat ajaran agama-agama tersebut. Islam Agama Kemanusiaan Islam adalah agama yang sangat menghargai kemanusiaan. Karenanya dalam Islam setiap prilaku yang yang tidak manusiawi harus diperangi. Tidak ada dalam Islam pembedaan antar sesama muslim hanya karena perbedaan kulit atau ras. Pun tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, semua muslim adalah sama sederajat seperti barisan gigi sisir. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Hanya kwalitas ketaqwaan yang membedakan di antara mereka. Artinya siapa yang paling tinggi derajat ketakwaannya, dialah yang paling tinggi derajat kemanusiaanya di sisi Allah. Dalam beribadah pun Islam melarang cara-cara beribadah yang tidak manusiawi. Rasulullah saw. pernah suatu saat menegur tiga orang sahabatnya yang masing-masing ingin melakukan ibadah dengan cara tidak manusiawi Yang pertama ingin menegakan shalat malam dan tidak tidur, yang kedua, ingin berpuasa dan tidak berbuka dan yang ketiga tidak ingin menikah. Lalu Rasulullah saw. dalam tergurannya tersebut menyebutkan โ€œAkan tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku juga tidur dan menikah. Maka barangsiapa menolak sunnahku bukan termauk golonganku.โ€ Ahmad. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw. memberikan contoh yang manusiawi dalam beribadah. Dengan kata lain seperti yang dikatakan Imam An nawawi al iqtishaad fil ibadah artinya tidak terlalu menyepelekan dan tidak terlalu menyiksa diri di luar batas kemanusiaannya lihat Riyadhush shaalihiin, Imam An nawawi, Darul Warraq 1996, Syeikh Abul Hasan An Nadwi, seorang pemikir muslim dari India, menulis sebuah buku judulnya โ€ maadzaa khasiral aalam bin khthaathil muslimiinโ€ kerugian yang menimpa manusia karena keterpurukan umat Islam. Ini menunjukkan bahwa manusia tidak akn pernah menemukan kemanusiaanya selama tidak kembali kepada islam. Terbukti memang bahwa manusia tanpa Islam, benar-benar hidup dalam kebingungan. Disebutkan dalam buku tersebut bahwa pada zaman jahiliah -sebelum datangnya Islam- kaum wanita didzalimi. Mereka tidak mendapatkan hak-hak kemanusiaannya sama sekali. Tidak sedikit dari putri-putri mereka yang dibunuh hidup-hidup. Jauh sebelum itu di Ramawi pada abad ke VI masehi manusia sungguh terpuruk dalam kebinatangan. Tontonan yang paling menyenangkan pada waktu itu adalah pertarungan yang berdarah-darah dan bahkan tidak sedikit yang harus melayangkan nyawanya. Para gladiator diadu dengan sesama mereka, atau mereka dipaksa harus bertarung melawan binatang buas seperti singa dan lain sebagainya. Suatu pertarungan yang menunjukkan tingkat kejamnya manusia terhadap kemanusiaannya sendiri. Dengan kata lain di sana nampak bahwa manusia benar-benar tidak ada harganya sama sekali. Islam Agama Yang Menegakkan Keseimbangan Di dalam Islam manusia menemukan dirinya benar-benar diperlakukan secara seimbang a Seimbang antara fisik dan ruhani. Artinya tidak seperti agama lain yang cendrung menghilangkan makna keseimbangan ini. Sebagian agama cendrung meletakkan manusia sebagai mahluk ruhani saja, sehingga ia dilarang memenuhi kebutuhannya fisiknya, seperti tidak boleh menikah dan lain sebagainya. Sebagian yang lain cendrung menyikapi manusia sebagai mahluk fisik saja, sehingga ia diajarkan menyembah materi, bukan menyembah Allah yang ghaib. Tuhan mereka divisualisasaikan menjadi patung. Hidup mereka bergelimang materi tanpa ada unsur ruhaninya sama sekali. Islam tidak demikian. Islam meletakkan manusia sebagai mahluk fisik dan ruhani sekaligus. Tidak ada dalam Islam hak-hak kemanusiaan yang digerogoti. Semuanya, baik fisik maupun ruhani dipenuhi secara seimbang. Perhatikan Rasululllah saw. sebagai contoh yang paling konkrit dalam hal ini. Ia berpuasa dan juga berbuka, ia juga menikah dan mengurus istri-istrinya, pun ia juga shalat malam dan tidur. Jadi tidak ada yang diabaikan dari hak-hak fisik dan ruhani. Bahkan Rasulullah bersabda โ€œSeorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada seorang mukmin yang lemahโ€ HR. Muslim no. 4816 Ini menunjukkan perhatiannya kepada pentingnya pembinaan fisik, lalu dalam hadits ketika menegaskan tetantang hakikat ihsan ia bersabda โ€œhendaknya kau menyembah Allah sekan melihatNya, dan jika tidak, ingatlah bahwa Ia melihamuโ€ HR. Muslim no 8. Ini menggambarkan bagaimana seharusnya manusia membina ruhaninya. Dalam kesempatan lain Rasulullah saw. pernah mengucapkan โ€œCelakalah mutanath thiโ€™uun tiga kali.โ€ HR. Muslim no 2670. Artinya celaka orang-orang yang berlebih-lebihan dalam beribadah. Bahkan suatu saat ketika Aisyah memberitahukan mengenai seorang wanita yang berlebih-lebihan dalam menegakkan shalat, Rasulullah saw. segera menegurnya โ€œhendaknya kau mengerjakan itu sebatas kemampuanmu, dan Allah tidak akan pernah bosan memberikan pahala yang setimpal dengan amalmu sampai kau sendiri yang bosanโ€. HR. Bukahri 3/31, Muslim no 785. Ini semua menunjukkan betapa mempertahankan keseimbangan antara jasmani dan ruhani adalah inti ajaran Islam. b Seimbang antara dunia dan akhirat. Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan bukan untuk di dunia saja melainkan juga di akhirat. Bahkan tujuan hidup manusia sebenarnya untuk akhirat, Allah berfirman โ€œDan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.โ€ Al-Qashash 77. Jadi berdasarkan ini dunia hanyalah keperluan. Sebab kehidupan hakiki yang seharusnya manusia capai adalah akhirat, Allah berfirman โ€œDan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.โ€ Al-Ankabuut 64. Konsep keseimbangan ini tentu sangat berbeda dengan konsep materialisme yang hanya mengajarkan manusia menjadi mahluk materlistis. Sebab materialisme hanya membuat manusia menjadi seperti komoditi yang diperjual belikan, atau seperti mesin yang dipaksa harus bekerja siang dan malam tanpa ada kesempatan untuk ibadah dan berdzikir. Secara ruhani ia pasti akan mengalami kekeringan. Akibatnya ia akan menderita tidak hanya di dunia melainkan lebih dari itu di kahirat. Perhatikan Allah berfriman โ€œDan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.โ€ QS. Thaha 124. Dalam ayat yang lain Allah menggambarkan kesalapahaman orang-orang kafir yang hanya sibuk membangun dunia โ€œTetapi kamu orang-orang kafir memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.โ€ Al-Aโ€™la 16-17. Di sini nampak bahwa mengutamakan dunia saja adalah langkah yang salah, melainkan harus keduanya dipersiapkan secara seimbang. Adanya Bisyaraat kabar gembira Allah berfirman โ€œMusa berkata kepada kaumnya, Minta tolonglah kalian kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.โ€ QS. Al Aโ€™raf 128. Ayat ini menunjukkan bahwa kemenangan akan diberikan kepada hamba-hambaNya yang bertakwa. Maksudnya adalah Islam dan umatnya. Dan ini pasti terjadi cepat atau lambat, sebab Allah tidak pernah mengingkari janji. Allah berfirman โ€œinnallaaha laa yukhliful miiโ€™aad sesungguhnya Allah tidak pernah menyalahi janji.โ€ Ali Imran 9. Rasulullah saw. dalam banyak kesempatan seringkali juga memberikan bisyarat ini. Rasulullah bersabda Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan untukku dunia, maka aku menyaksikannya dari ujung timur dan barat, dan kerajaan umatku akan melampaui timur dan barat seperti yang dikumpulkan untukku, dan aku diberi dua kekayaan emas dan perak atau kekayaan dua kerajaan Romawi dan Persia HR. Muslim no. 5144. Dalam hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda โ€œberilah kabar gembira kepada umatku dengan kemenangan, ketenangan di negerinya, pertolongan Allah, dan kemulyaan agamanya, siapa yang menjadikan amal akhiratnya untuk dunia, maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa di akhiratโ€ HR. Imam Ahmad no 20273. Penutup Seluruh yang kita sebutkan di atas, menjadi bukti nyata bahwa Islam adalah agama masa depan. Sampai kapanpun manusia tetap akan membutuhkannya. Sebab ia adalah way of life, dan suara firahnya. Dengan Islam manusia akan memperlakukan dirinya sebagai manusia. Dan di saat yang sama ia akan bisa menajalani hidupnya secara seimbang di muka bumi. Lebih-lebih Allah dan Rasul-Nya telah menjanjikan bahwa Islam dan umatnya pasti akan menang. Dan Allah tidak pernah mengingkari janjiNya. Tetapi semua ini tidak bisa dicapai dengan hanya mengkahyal. Islam adalah pedoman hidup, yang harus diamalkan. Umat Islam harus bergerak untuk mengamalkannya tidak hanya dipojok-pojok masjid melainkan harus merambah ke dataran kehidupan nyata denga segala dimensinya; politik, sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya. Inilah Islam yang diyakini Rasulullah saw dan sahabat-sahabatnya. Perhatikan mereka tidak hanya duduk beribadah di masjid, melainkan terus bergerak menyebarkannya dan merealisakannya dalam kehidupan nyata, secara integral. Dan dengan upaya yang integral inilah, Islam dan umatnya benar-benar pernah mampu menalukkan dua kekuatan super power pada masanya Romawi dan Persia. Wallahu aโ€™lam bishshawab. dkwt download menyambutbaik hadirnya buku Islam dan Masa Depan Dunia: Politik dan Ekonomi. Hadirnya buku ini sejalan orientasi HILMI yaitu menjadi wadah untuk bersilaturahim, perekonomian dunia. Menurut JP

๏ปฟSebuah penelitian oleh Pew Research Centre 2015 silam mencatat Islam sebagai agama dengan tingkat pertumbuhan populasi tertinggi di dunia. Secara umum pemeluk agama Samawi masih mendominasi pada picture alliance /Godong/Robert Harding

Darisana kita bisa merumuskan beberapa fungsi keluarga menurut ajaran Islam yakni sebagai berikut: 1. Fungsi Kasih Sayang. Dalam QS. Ar Ruum: 21 Allah SWT berfirman: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia
BOGOR โ€“ Islam adalah agama yang sangat memperhatikan masa depan. โ€œMasa depan sangat diperhatikan dalam Islam,โ€ kata Guru Besar IPB, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS, saat mengisi pengajian guru Sekolah Bosowa Bina Insani SBBI di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat 12/10.Kiai Didin mengupas Alquran Surat Al Hasyr 59 ayat 18, yang artinya, โ€œWahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.โ€Kiai Didin juga mengutip sebuah hadis Rasulullah SAW yang menegaskan, โ€œDidiklah anak-anakmu dengan sebaik mungkin, yang sesuai kebutuhan zamannya, sebab mereka akan hidup di zaman yang berbeda dengan zamanmu saat ini.โ€Melalui Surat Al Hasyr ayat 19, kata Kiai Didin, Allah menyuruh orang-orang beriman mempersiapkan hari esok dengan sebaik mungkin. โ€œMasa depan itu tidak hanya di dunia, tidak kalah pentingnya adalah di akhirat. Masa depan itu harus direncanakan dengan baik. Masa depan harus kita desain dengan landasan iman dan takwa,โ€ ujarnya. Mengambil semangat ayat Surat Al Hasyr ayat 19 dan hadis Rasulullah SAW di atas, hendaknya orang-oranga beriman mempersiapkan anak-anak mereka dengan sebaik mungkin. Hal itu penting agar mereka siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan.โ€œAnak-anak kita harus kita bekali dengan iman dan takwa. Kalau hanya dibekali sains dan teknologi, tanpa iman dan takwa, bisa menjerumuskan mereka,โ€ ujar Direktur Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun UIKA Bogor. Didin menambahkan, โ€œAnak-anak kita boleh menjadi apa pun sesuai dengan bidang mereka. Mau jadi dokter, guru, pengusaha, politisi atau yang lainnya. Tetapi ada syaratnya mereka harus mempunyai landasan iman dan takwa.โ€Pentingnya menanamkan landasan iman dan takwa itu tidak hanya di rumah, tapi juga di sekolah. โ€œTujuan pendidikan adalah mendidik insan-insan yang beriman dan bertakwa. Sekolah harus mendidik para siswanya agar menjadi orang-orang yang memiliki landasan iman dan takwa yang kuat,โ€ kata lalu mengutip pendapat para pendidikan, bahwa dalam pendidikan itu ada dua hal yang penting. Pertama, unsur-unsur yang tetap atau tidak boleh berubah, yakni keimanan, ketauhidan dan ketakwaan kepada Allah. โ€œIni tidak boleh berubah karena perkembangan zaman, sepanjang masa, kapan pun dan di mana pun,โ€ yang boleh berubah sesuai perkembangan zaman. Contohnya metode mengajar. โ€œMetode itu penting. Bahkan, metode itu lebih penting daripada sekadar materi materi pelajaran,โ€ ujar Didin. Namun, ada yang lebih penting daripada metode, yakni guru. โ€œSemangat guru dalam mendidik dan mengajar anak-anak muridnya dengan sebaik mungkin sangat diperlukan. Guru yang punya inisiatif dan variasi dalam mengajar, sehingga pelajaran terasa ada ruhnya dan murid-murid belajar dengan penuh perhatian,โ€ papar Kiai Didin Hafidhuddin. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Istilahmetaverse telah beredar selama beberapa tahun terakhir, kata "metaverse" sebenarnya diciptakan oleh penulis Neal Stephenson dalam novel fiksi ilmiahnya tahun 1992, "Snow Crash.". Dalam bukunya, Stephenson menyebut metaverse sebagai dunia digital yang mencakup semua yang ada paralel dengan dunia nyata.
loading... Islam Indonesia akan menjadi panutan dunia di masa depan menurut KH. Cholil Nafis , Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia MUI. KH Cholil Nafis yakin ke depannya Indonesia akan menjadi kiblat di tingkat global, banyak negara yang akan banyak belajar dari yang dinamis antaragama ada di Indonesia memang patut menjadi contoh. Seperti apa Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU melihat potensi besar dakwah di negara ini? Simak wawancara Koran SINDO dengan KH. Cholil Nafis di kantornya beberapa waktu Kiai melihat dakwah di Indonesia secara umum?Di Indonesia banyak tipe sesuai zaman, pernah hadir dakwah dengan narasi cerdas dan tetap menghibur seperti yang dibawakan KH. Zainuddin MZ. Masa sebelumnya malah da'i dikatakan hebat jika melawan rezim, zamannya dai Syukron Mahmun. Saat Indonesia dilanda krisis, masyarakat mencari sosok yang dapat melembutkan hati ada Aa Gym. Suasana masyarakatnya membutuhkan adem ayem. Setelah krisis lama Indonesia kembali butuh hiburan namun masih yang mencerahkan. Booming artis yang berdakwah sepeti Uje, beliau ceramah sambil menghibur dengan nyanyian. Baca Juga Terjadi pergeseran pemikiran juga pada masyarakat Indonesia, ustad itu bukan pekerjaan sampingan lagi. Muncul ustaz yang juga berbisnis seperti Yusuf Mansyur. Ustaz di Indonesia tampak populer juga kaya dengan banyak massa hingga menguasai media. Sampai akhirnya dilirik politik untuk menaikkan dunia dakwah di Tanah Air sudah seperti ini, masyrakat mulai jenuh ingin mengaji kembali. Muncul ustaz yang bukan 'berwajah entertaint' tetapi punya nilai keilmuan muncul Abdul Somad, Adi Hidayat, Khalid Basalamah dan lainnya. Perbedaan mereka tidak mewakili organisasi masyarakat ormas manapun bahkan cenderung melawan ormas. Di sini ada perlawanan ormas karena mereka lembaga mapan dihantam oleh perorangan. Tidak heran jika Ustaz Abdul Somad sempat ditolak cermah di sejumlah tempat, itulah sentimen ormas. Mereka membawa diri mereka pribadi dan juga aliran, jika dulu politik aliran sekarang menjadi ustaz kini ormas menguat kembali, kelebihan ormas yakni pada aliran yang matang secara agama dan bernegara, sangat menjaga NKRI. Tugas MUI memayungi mereka, karena kami paham, kelompok non ormas potensial hingga 40% atau mereka yang berafiliasi ke ormas 60 % adalah massa di tengah apa tugas MUI meyatukan para pendakwah in? Apa yang dibangun oleh ormas kami persilakan tetapi di luar ormas atau mereka yang di tengah kami wadahi dengan pola pembinaan dakwah yang kami lakukan dengan nama standarisasi. Bukan sertifikasi, jika sertifikasi mereka memiliki efek profesionalisme yang berkaitan dengan bayaran. Sebab, tidak semua profesinya penceramah. Maka bukan sertifikasi, karena nanti ada akibat konsekuensi anggaran dia tidak bisa ceramah kecuali ada sertifikatnya seperti halal. Maka menggunakan standardisasi, artinya standar keagamaan, standar nasionalisme dan standar para dai yang di luar ormas, apakah sudah berjalan menjangkau mereka karena mereka di luar kendali ormas? Apakah ada sistem di MUI agar mereka mau mengikuti apa yang direncakan MUI ini?Para dai di luar ormas memang justru memang lebih banyak karena akhir-akhir lahir beberapa hal yang terjadi kepada ustaz-ustaz ini baik penghadangan dan lainnya. Sehingga mereka khawatir bagian dari stigma buruk. Sebelum mereka ceramah, sudah lebih dahulu diserang di media tidak mau seperti itu maka dia akhirnya mau dibina oleh MUI. Untuk berafiliasi dengan sebuah ormas membutuhkan waktu lama, memang ini harapan kami mereka yang belum terekrut. Kami sudah percaya jika mereka sudah bergabung dengan ormas, kami tinggal berkoordinasi dengan pimpinannya. Tetapi seperti mualaf yang tidak berafiliasi dengan ormas perlu kami sadarkan mengenai keagamaan, bagaimana nasionalisme. Sebab, terkadang ada kegoncangan batin karena baru menjadi Islam yang juga terkadang menjadi militan. Semangat para mualaf sangat berapi-api tetapi tidak cukup ilmu dan pengalaman. Seorang mualaf boleh bercerita mengenai hidayah yang datang padanya tetapi belum waktunya dia mengajarkan soal ajaran pendapat Anda soal politik identitas yang membawa agama di dalamnya?Identitas politik dihilangkan itu mustahil, tidak masuk akal. Kita ini dibangun dengan semangat jihad membela NKRI masing-masing agama sebagai spirit untuk meraih kemerdekaan. Komunikasi publik itu perlu clear karena bahasa simbolis. tidak bisa dijelaskan perlu clear. Ke depannya, politik identitas ada tetapi Anda melihat Islam di Indonesia ke depan? Optimistiskah Islam akan semakin memberi peran penting dalam kehidupan suatu negara?
HujairAh. Sanaky, "Pendidikan Islam di Indonesia, Suatu Kajian Upaya Membangun Masa Depanโ€–, Pendidikan Islam dalam Peradaban Industrial, Yogyakarta, Aditya Media, 1999, h. 211. Bandingkan dengan M. Natsir, Kapita Selekta, Jakarta, Bulan Bintang, 1973, mereka dalam dunia pendidikan, agar wajah pendidikan kita dapat berbenah diri,
Pernahkah Anda membayangkan seperti apa masa depan manusia? Alkitab menjelaskan bahwa ada perubahan besar yang akan segera dialami semua orang di bumi. Yesus menyebutkan caranya kita bisa โ€tahu bahwa Kerajaan Allah sudah dekatโ€. Lukas 2131 Dia menyebutkan berbagai hal yang akan terjadi, seperti perang besar, gempa bumi yang hebat, kekurangan makanan, dan wabah penyakit. Semua hal ini sudah kita lihat atau rasakan sekarang.โ€‹โ€”Lukas 2110-17. Selain itu, Alkitab mengatakan bahwa pada โ€hari-hari terakhirโ€ dari pemerintahan manusia, orang-orang akan semakin jahat. Anda bisa membaca keterangannya di 2 Timotius 31-5. Setelah Anda melihat sifat dan tindakan orang-orang sekarang, Anda pasti setuju bahwa apa yang Alkitab katakan itu memang benar. Apa arti semua hal itu? Itu artinya tidak lama lagi Kerajaan Allah akan membuat perubahan besar di bumi. Lukas 2136 Di Alkitab, Allah berjanji untuk membuat keadaan bumi dan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Perhatikan beberapa contohnya. PEMERINTAHAN YANG TERBAIK โ€[Yesus] diberi kekuasaan, kehormatan, dan kerajaan, agar semua orang dari berbagai bangsa dan bahasa melayani dia. Kekuasaannya adalah kekuasaan yang abadi, yang tidak akan berakhir, dan kerajaannya tidak akan musnah.โ€โ€‹โ€”DANIEL 714. Artinya Anda akan hidup di bawah pemerintahan terbaik yang akan menguasai seluruh bumi. Pemerintahan ini dipimpin oleh Yesus sebagai Raja yang dilantik oleh Allah. KESEHATAN YANG SEMPURNA โ€Tidak seorang pun yang tinggal di situ akan berkata, โ€™Aku sakit.โ€™โ€โ€‹โ€”YESAYA 3324. Artinya Anda tidak akan pernah sakit atau cacat. Anda akan hidup sehat selamanya. DAMAI DI SELURUH BUMI โ€Dia menghentikan peperangan di seluruh bumi.โ€โ€‹โ€”MAZMUR 469. Artinya Perang akan lenyap sehingga manusia tidak menderita lagi akibat perang. HANYA ORANG BAIK YANG AKAN HIDUP DI BUMI โ€Orang jahat tidak akan ada lagi . . . Orang-orang yang lembut hati akan memiliki bumi.โ€โ€‹โ€”MAZMUR 3710, 11. Artinya Hanya orang-orang yang mau menaati Allah yang akan hidup di bumi. BUMI AKAN MENJADI TEMPAT YANG INDAH โ€Mereka akan membangun rumah dan tinggal di situ; mereka akan membuat kebun anggur dan makan buahnya.โ€โ€‹โ€”YESAYA 6521, 22. Artinya Allah akan membuat โ€™kehendak-Nya terjadi di bumiโ€™ dengan mengubah seluruh bumi menjadi tempat yang indah.โ€‹โ€”Matius 610. Iniyang pertama kalinya. Saya kebagian di bagian depan, lalu Virzha mengikutinya di belakang," cerita Ello dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Jumat, (โ…)."Ya, menarik juga melihat bagi-bagi vokalnya. Aransemennya Ahmad Dhani bikin enak untuk ngebagi antara saya dan Ello," tambah Virzha. Still I'm Sure We'll Love Again
MASA DEPAN ISLAMOleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-AlbaniAllah Subhanahu wa Taโ€™ala ุงู„ู‘ูŽุฐู‰ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽู‡ู ุจูุง ู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุฏููŠู’ู†ู ุงู„ู’ู’ุญูŽู‚ู‘ู ู„ููŠูุธู’ู‡ูุฑูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฏู‘ูููŠู’ู†ู ูƒูู„ู‘ูู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููˆู’ู† โ€œDia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk Al-Qurโ€™an dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukaiโ€. [At-Taubah/9 33].Kita patut merasa gembira dengan janji yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Taโ€™ala melalui firman-Nya itu, bahwa Islam dengan kearifan dan kebijkasanaannya mampu mengalahkan agama-agama lain. Namun tidak sedikit yang mengira bahwa janji tersebut telah terwujud pada masa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, masa Khulafaur Rasyidin, dan pada masa-masa khalifah sesudahnya yang bijaksana. Padahal kenyataannya tidak demikian. Yang sudah terealisasi saat itu hanyalah sebagian kecil dari janji di atas, sebagaimana di isyaratkan oleh Rasul Shallallahu alaihi wa sallam, melalui sabdanya ู„ุงูŽูŠูŽุฐู’ ู‡ูŽุจู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูุนู’ุจูŽุฏูŽ ุงู„ู„ุงู‘ูŽุชูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูุฒู‘ูŽูŽู‰ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุนูŽุงุกูุดูŽุฉู ูŠูŽุง ุฑูŽุณูู„ููˆู’ุงู„ู„ู‡ู ุงูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชู ู„ุงูŽุธูู†ู‘ูุฌููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‡ููˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ู’ุงูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ุจูุง ู„ู’ู‡ูุฏู‰ ูˆูŽุฏููŠู†ู ุงู„ุฌูŽู‚ู‘ูู ู„ููŠูุธู’ู‡ูุฑูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐู ูŠู†ูŽ ูƒูู„ู‘ูู‡ ูˆูŽู„ูŽูˆูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ู’ู…ูุดูู’ุฑููƒููˆู†ูŽ , ุงูŽู†ู‘ูŽ ุฐ ู„ููƒูŽ ุชูŽุงู…ู‘ู‹ุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู†ู‘ูŽู‡ู ุณูŽูŠูŽูƒููˆู’ู†ู ู…ูู†ู’ ุฐู„ููƒูŽ ู…ูŽุงุดูŽุงุกูŽุงู„ู„ู‡ู. ุงูŽู„ุฌุฏูŠุซโ€œMalam dan siang tidak akan sirna sehingga Al-Lata dan Al-Uzza telah disembah. Lalu Aisyah bertanya Wahai Rasul, sungguh aku mengira bahwa tatkala Allah menurunkan firman-Nya โ€œDia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk Al-Qurโ€™an dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai, hal ini itu telah sempurna realisasinyaโ€. Beliau menjawab โ€œHal itu akan terealisasi pada saat yang ditentukan oleh Allahโ€.Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam-Imam yang lain. Saya telah mentakhrijnya di dalam kitab saya Tahdzirus Sajid Min Ittkhadzil Qubur Masajida [Peringatan Bagi Yang Sujud Untuk Tidak Menjadikan Makam Sebagai Masjid, hal 122].Banyak hadits-hadits lain yang menjelaskan masa kemenangan Islam dan tersebarnya ke berbagai penjuru. Dari hadits-hadits itu tidak diragukan lagi bahwa kemenangan Islam di masa depan semata-mata atas izin pertolongan dari Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, dengan catatan harus tetap kita perjuangkan, itu yang penting. Berikut ini akan saya tampilkan beberapa hadits yang saya harapkan dapat membakar semangat para pejuang Islam dan dapat dijadikan argumentasi untuk menyadarkan mereka yang fatalis tanpa mau berjuang sama ุงูŽ ู’ู„ุงูŽูˆู‘ูŽูŽู„ู ,, ุงูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฒูŽูˆู‰ , ุงูŽู‰ู’ุฌูŽู…ูŽุนูŽ ูˆูŽุถูŽู…ู‘ูŽ ู„ูู‰ูŽ ุงู’ู„ุงูŽุฑู’ุถู ููŽุฑูŽุงูŽูŠู’ุชูŽ ู…ูŽุดูŽุงุฑูู‚ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุบูŽุงุฑู ุจูŽู‡ูŽุง , ูˆูŽุงูู†ู‘ูŽ ุงูู…ู‘ูŽุชูู‰ ุณูŽูŠูŽุจู’ู„ูุบู ู…ูู„ู’ูƒูู‡ูŽุง ู…ูŽุงุฒูŽูˆู‰ ู„ูู‰ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง . ุงู„ุญุฏูŠุซโ€œAllah Subhanahu wa Taโ€™ala telah menghimpun mengumpulkan dan menyatukan bumi ini untukku. Oleh karena itu, aku dapat menyaksikan belahan bumi Barat dan Timur. Sungguh kekuasaan umatku akan sampai ke daerah yang dikumpulkan diperlihatkan kepadaku ituโ€.Hadist tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim 8/171, Imam Abu Daud 4252, Imam Turmudzi 2/27 yang menilainya sebagai hadits shahih. Imam Ibnu Majah 2952 dan Imam Ahmad dengan dua sanad. Pertama berasal dari Tsaubah 5/278 dan kedua dari Syaddad bin Aus 4/132, jika memang haditsnya mahfuzh terjaga.Ada hadits-hadits lain yang lebih jelas dan luas yaitu ูฃ. ุงูŽู„ุซู‘ูŽุง ู†ูู‰ ,, ู„ูŽูŠูŽุจู’ู„ูุบูŽู†ู‘ูŽ ู‡ุฐูŽุง ุงู’ู„ุงูŽู…ู’ุฑู ู…ูŽุง ุจูŽู„ูŽุบูŽ ุงู„ู‘ูŽูŠู’ู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู ูˆูŽู„ุงูŽูŠูŽุชู’ุฑููƒู ุงู„ู„ู‡ู ุจูŽูŠู’ุชูŽ ู…ูŽุฏูŽุฑู ูˆู‹ู„ุงูŽูˆูŽุจูŽุฑู ุงูู„ุงู‘ูŽุงูŽุฏู’ุฎูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ู‡ุฐูŽุง ุงู„ุฏู‘ูููŠู’ู†ูŽ , ุจูุนูุฒู‘ูุนูŽุฒููŠู’ุฒู , ุงูŽูˆู’ุจูุฐูู„ู‘ู ุฐูŽู„ููŠู’ู„ู , ุนูุฒู‘ู‹ุงูŠูุนูุฒู‘ูุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ู ุฃูŽู„ุงูุณู’ู„ุงูŽู…ูŽ , ูˆูŽุฐูู„ุงู‘ูŽูŠูุฐูู„ู‘ู ุจูู‡ู ุงู„ู’ูƒููู’ุฑูŽ ,,โ€œSungguh agama Islam ini akan sampai ke bumi yang dilalui oleh malam dan siang. Allah tidak akan melewatkan seluruh kota dan pelosok desa, kecuali memasukkan agama ini ke daerah itu, dengan memuliakan yang mulia dan merendahkan yang hina. Yakni memuliakan dengan Islam dan merendahkannya dengan kekufuranโ€.Hadits ini diriwayatkan oleh sekelompok Imam yang telah saya sebutkan di dalam kitab At-Tahdzir hal. 121. Sementara Imam Ibnu Hibban meriwayatkannya di dalam kitab Shahih-nya 1631, 1632. Sedang Imam Abu Arubah meriwayatkannya di dalam kitab Al-Muntaqa minat-Thabaqat 2/10/1.Tidak diragukan lagi bahwa tersebarnya agama Islam kembali kepada umat Islam sendiri. Oleh karena itu mereka harus memiliki kekuatan moral, material dan persenjataan hingga mampu melawan dan mengalahkan kekuatan orang-orang kafir dan orang-orang durhaka. Inilah yang dijanjikan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa ุงูŽู„ุซูŽู‘ ู„ูุซู ุนูŽู†ู’ ุงูŽุจูู‰ ู‚ูุจูŽูŠู’ู„ู ู‚ูŽู„ูŽ ูƒูู†ู‘ูŽุงุนูู†ู’ุฏูŽ ุนูŽุจู’ุฏูุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑููˆุจู’ู†ู ุงู„ุนูŽุงุตููŠู’ , ูˆูŽุณูุกูู„ ุงูŽูŠู‘ู ุงู’ู„ู…ูŽุฏููŠู’ู†ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุชููู’ุชูŽุญู ุงูŽูˆู‘ูŽู„ุงู‹ ุŸ ุงูŽู„ู’ู‚ูุณู’ุทูŽู†ูุทููŠู’ู†ููŠู‘ูŽุฉู ุงูŽูˆู’ุฑููˆู’ู…ููŠู‘ูŽุฉู ุŸ ููŽุฏูŽุนูŽุง ุนูŽุจู’ุฏูุงู„ู„ู‡ู ุจูุตูู†ู’ุฏููˆู’ู‚ู ู„ูŽู‡ู ุฎูŽู„ู’ู‚ูŒ , ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุงูŽุฎู’ุฑูŽุฌูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ูƒูุชูŽุงุจู‹ุง , ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุจู’ุฏูุงู„ู„ู‡ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู…ูŽุงู†ูŽุญู’ู†ู ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ุฑูŽุณู ุงู„ูู„ู‘ู‘ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ,, ู…ูŽุฏููŠู’ู†ูŽุฉู ู‡ูุฑูŽู‚ู’ู„ูŽ ุชููู’ุชูŽุญู ุงูŽูˆู‘ูŽู„ู‹ , ูŠูŽุนู’ู†ูู‰ ู‚ูุณู’ุทูŽู†ู’ุทูู†ููŠู‘ูŽุฉูŽ ,,โ€œHadits ini diriwayatkan oleh Abu Qubai. Ia menuturkan โ€œPada suatu ketika kami bersama Abdullah Ibnu Amer Ibnu Al-Ash. Dia ditanya tentang mana yang akan terkalahkan lebih dahulu, antara dua negeri. Konstantinopel atau Rumawi. Kemudian ia meminta petinya yang sudah agak lusuh. Lalu ia mengeluarkan sebuah kitab.โ€ Abu Qubail melanjutkan kisahnya Lalu Abdullah menceritakan [1] โ€œSuatu ketika, kami sedang menulis di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Tiba-tiba beliau ditanya โ€œMana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Rumawi ?. โ€ Beliau menjawab โ€œKota Heraclius-lah yang akan terkalahkan lebih duluโ€. Maksudnya adalah Konstantinopelโ€.Hadit ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad II/176, Ad-Darimi I/126, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Muhson II/47, 153, Abu Amer Ad-Dani di dalam As-Sunanul Waridah fil-Fitan hadits-hadits tentang fitnah, Al-Hakim III/422 dan IV/508 dan Abdul Ghani Al-Maqdisi dalam Kitabul Ilmi II/30. Abdul Ghani bahwa hadits ini hasan sanadnya. Sedangkan Imam Hakim menilainya sebagai hadits shahih. Penilaian Al-Hakim itu juga disetujui oleh Imam Rumiyyah dalam hadits di atas maksudnya adalah Roma, ibu kota Italia sekarang ini, sebagaimana bisa kita lihat di dalam Muโ€™jamul Buldan Ensiklopedi Negara.Sebagaiman kita ketahui, bahwa kemenangan pertama ada di tangan Muhammad Al-Fatih Al-Utsmani. Hal itu terjadi lebih dari delapan ratus tahun setelah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menyabdakan hadits di atas. Kemenangan keduapun akan segera terwujud atas seizin Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, sebagaimana ู†ูŽุจูŽุฃู‡ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุญููŠู’ู†ูโ€œDan sesungguhnya kamu akan mengetahui kebenaran berita Al-Qurโ€™an setelah beberapa waktu lagiโ€. [Shaad/38 88]Tidak diragukan lagi bahwa kemenangan kedua mendorong adanya kebutuhan terhadap Khalifah yang tangguh. Hal inilah yang telah diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melalui ุงูŽู„ุฑู‘ูŽุจูุนู’ ,, ุชูŽูƒููˆู’ู†ู ุงู„ู†ู‘ูุจููˆู‘ูŽ ุฉู ููŽูŠูŽูƒููˆู’ู†ู ู…ูŽุงุดูŽุงุงู„ู„ู‘ู‡ ุงูŽู†ู’ ุชูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุงุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงูŽุฐูŽุดูŽุงุกูŽุงูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุง , ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽูƒููˆู’ู†ู ุฎูู„ุงูŽููŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ู‡ูŽุงุฌู ุงู„ู†ู‘ูุจููˆู‘ูŽ ุฉู , ููŽ ุชูŽูƒููˆู’ู†ู ู…ูŽุงุดูŽุงุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงูŽู†ู’ ุชูŽูƒุซูˆู’ู†ู , ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุง ุงูุฐูŽุงุดูŽุงุกูŽุงูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุง . ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽูƒููˆู’ู†ู ู…ูŽู„ููƒู‹ุง ุนูŽุงุถู‹ุง ููŽูŠูŽูƒููˆู’ู†ู ู…ูŽุงุดูŽุงุกูŽุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงูŽู†ู’ ุชูŽูƒููˆู’ู†ูŽ , ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุง ุงูุฐูŽุดูŽุงุกูŽุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽู‡ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽูƒููˆู’ู†ู ุฎูู„ุงูŽููŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ู‡ูŽุงุฌู ู†ู‘ูุจููˆู‘ูŽุฉู , ุซูู…ู‘ูŽ ุณู’ูƒูŽุชูŽโ€œKenabian telah terwujud di antara kamu sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Dia akan menghilangkannya sesuai dengan kehendak-Nya, setelah itu ada Khilafah yang sesuai dengan kenabian tersebut, sesuai dengan kehendak-Nya pula. Kemudian Dia akan menghapusnya juga sesuai dengan kehendak-Nya. lalu ada Raja yang gigih berpegang teguh dalam memperjuangkan Islam, sesuai dengan kehendak-Nya. Setelah itu ada seorang Raja diktator bertangan besi, dan semua berjalan sesuai dengan kehendak-Nya pula. Lalu Dia akan menghapusnya jika menghendaki untuk menghapusnya. Kemudian ada Khilafah yang sesuai dengan tuntunan Nabi. Lalu Dia diamโ€.Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad IV/273. Kami mendapatkan riwayat dari Sulaiman bin Dawud Ath-Thayalisi, juga dari Dawud bin Ibrahim Al-Wasithi, Hubaib bin Salim, dan Nuโ€™man bin Basyir yang mengisahkan, โ€œkami sedang duduk di masjid. Basyir adalah seorang yang sering menyembunyikan haditsnya. Lalu datanglah Abu Tsaโ€™labah Al-Khasyafi dan bertanya Wahai Basyir bin Saโ€™id, apakah engkau menghafal hadits Rasul tentang Umara ? Tetapi kemudian, Khudzaifahlah yang justru menjawab โ€œSaya menghafal khutbahnyaโ€.Mendengar itu kemudian Abu Tsaโ€™labah duduk, sementara Khudzaifah selanjutnya meriwayatkan hadits itu secara marfuโ€™.Hubaib mengomentarai dengan menceritakan โ€œTatkala Umar bin Abdul Aziz mulai tampil dan saya mengetahui bahwa Yazid bin Nuโ€™am bin Basyir menjadi pengikutnya, maka saya menulis surat kepadanya, berisikan tentang hadist ini. Saya memperingatkan dengan mengatakan kepadanya Saya berharap agar beliau Umar bin Abdul Aziz benar-benar bisa menjadi Amirul Muโ€™minin setelah adanya raja yang gigih memperjuangkan agama sebelum dia naik tahta. Lalu surat saya itu disampaikan kepada Umar bin Abdul Aziz. Dia merasa gembira dan sanad Ahmad, hadist itu juga dirwayatkan oleh Al-Hafidzh Al-Iraqi di dalam Mahajjatul-Ghurab ila Mahabbatil-Arab II/17. Selanjutnya Al-Hafidz mengatakan โ€œStatus hadits ini shahih. Ibrahim bin Dawud Al-Wasithi dinilai tsiqah baik akhlaknya dan kuat ingatannya oleh Abu Dawud, Ath-Thayalisi dan Ibnu Hibban. Sedangkan perawi-perawi yang lain bisa dibuat hujjah di dalam menetapkan hadits shahihโ€.Yang dimaksud Al-Hafidzh ini adalah yang terdapat di dalam kitab Shahih Muslim, tetapi mengenai Hubaib oleh Al-Bukhari dinilainya dengan โ€œfihi nadharunโ€ ungkapan yang menunjukkan masih diragukannya keabsahan seorang perawi. Sedanglan Ibnu Addi mengatakan Dalam matan hadits yang diriwayatkannya Hubaib tidak terdapat hadits munkar hadits yang ditolak, tetapi ia telah memutarbalik sanadnya mudhtharib. Akan tetapi Abu Hatim, Abu Dawud dan Ibnu Hibban menilainya tsiqah. Oleh karena itu, setidak-tidaknya nilai haditsnya adalah hasan. Bahkan Al-Hafidzh menialinya La baโ€™sa bihi Lafazh taโ€™dil tingkat ke empat. Perawi yang dinilai dengan lafazh pada tingkat ini haditsnya bisa dipakai, tetapi harus dilihat kesesuainya dengan perawi-perawi lain yang dhabit kuat ingatannya, sebab lafazh itu tidak menunjukkan ke-dhabit-an seorang perawi. penerjemah.Hadits yang senada Asy-Syahid disebutkan di dalam musnad karya Ath-Thayalis Nomor 438 โ€œSaya diberi riwayat oleh Dawud Al-Wasithi -ia adalah orang yang tsiqah-, ia menceritakan โ€œSaya mendengar hadits itu dari Hubaib bin Salim. Tetapi dalam matan hadits tersebut ada yang tercecer matannya. Tapi kemudian ditutup dilengkapi dengan hadits dari Musnad di dalam kitabnya Al-Majmaโ€™ V/189 menjelaskan โ€œHadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad, sedangkan Al-Bazzar juga meriwayatkan, namun lebih sempurna lagi. Imam Ath-Thabrani juga meriwayatkan sebagian dalam kitabnya Al-Ausath dan perawi-perawinya adalah tsiqahโ€.Dengan demikian menurut saya, kecil sekali kemungkinannya hadits tersebut diriwayatkan oleh Umar bin Abdul Aziz, sebab masa pemerintahannya adalah setelah masa Khulafaur Rasyidin, yang jaraknya setelah dua masa pemerintahan dua orang raja. [2].Selanjutnya hadits yang berisi tentang berita gembira dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengenai kembalinya kekuasaan kepada kaum Muslimin dan tersebarnya pemeluk Islam di seluruh penjuru dunia hingga dapat membantu tercapainya tujuan Islam dan menciptakan masa depan yang prospektif dan membanggakan hingga meliputi bidang ekonomi dan pertahanan. Hadits yang dimaksud adalah sabda Nabi Shallallahu alaihi wa ุงูŽู„ู’ุฎูŽุงู…ูุณู ู„ุงูŽุชูŽู‚ููˆู’ู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ุญูŽุชู‘ู‰ ุชูŽุนููˆู’ุฏูŽุงูŽุฑู’ุถู ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจู ู…ูุฑูŽู‚ูŽ ุฌู‹ุง ูˆูŽุงูŽู†ู’ู‡ูŽุงุฑู‹ุงโ€œHari kiamat tidak akan terjadi sebelum tanah Arab menjadi tanah lapang yang banyak menghasilkan komoditas penting dan memiliki pengairan yang memadaiโ€.Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim 3/84, Imam Ahmad 2/703, 417, dan Imam Hakim 4/477, dari hadits Abu gembira itu mulai terealisasi di beberapa kawasan Arab yang telah diberi karunia oleh Allah berupa alat-alat untuk menggali sumber air di dalam gurun pasir. Di sana bisa kita lihat adanya inisiatif untuk mengalirkan air dari sungai Eufrat ke Jazirah Arab. Saya membaca berita ini dari beberapa surat kabar lokal. Hal itu mungkin akan menjadi kenyataan. Dan selang beberapa waktu kelak, akan benar-benar terwujud dan bisa kita yang perlu diketahui dalam hubungannya dengan masalah ini adalah sabda Nabi Shallallahu alaihi wa ู„ูŽุง ูŠูŽุฃู’ุชููŠ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฒูŽู…ูŽุงู†ูŒ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ู ุดูŽุฑูŒู‘ ู…ูู†ู’ู‡ู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุชูŽู„ู’ู‚ูŽูˆู’ุง ุฑูŽุจูŽู‘ูƒูู…ู’โ€œTidak akan datang kepadamu suatu masa, kecuali masa sesudahnya akan lebih buruk, sampai kalian bertemu dengan Tuhanmu, yakni datangnya kiamatโ€.Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Al-Fitan, dari hadits Anas, secara marfuโ€™.Hadits ini selayaknya dipahami dengan membandingkan hadits-hadits lain yang terdahulu dan hadits lain yang ada hubungannya. Seperti halnya hadits-hadits tentang Al-Mahdi dan turunnya Nabi Isa Alaihis sallam. Hadits-hadits itu menunjukkan bahwa hadits ini tidak mempunyai arti secara umum, tetapi mempunyai arti khusus sempit. Oleh karena itu, kita tidak boleh memahaminya secara umum apa adanya, sehingga menimbulkan keputusasaan yang merupakan sifat yang harus dibuang jauh dari orang mukmin. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ ุงุฐู’ู‡ูŽุจูุคุง ููŽุชูŽุญูŽุณู‘ูŽุณูุคุง ู…ูู†ู’ ูŠูุคุณูููŽ ูˆูŽุฃุฎููŠู’ู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽุงูŠู’ุกูŽุณูุคุง ู…ูู†ู’ ุฑู‘ูŽุคุญู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุฅู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุงูŠู’ุกูŽุณูุคุง ู…ูŽู†ู’ ุฑู‘ูŽุคุญู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุฅู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุคู…ู ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑูุคู†ูŽโ€œHai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya, dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafirโ€. [Yusuf/12 87].Saya senantiasa memohon ke haribaan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, semoga Dia berkenan menjadikan kita sebagai orang-orang yang benar-benar mukmin.[Disalin dari buku Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah wa Syaiun Min Fiqhiha wa Fawaaidiha, edisi Indonesia Silsilah Hadits Shahih dan Sekelumit Kandungan Hukumnya, oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal 17-24, terbitan CV Pustaka Mantiq, penerjemah Nur] _______ Footnote [1] Perkataan Abdullah ini juga diriwayatkan oleh Abu Zurโ€™ah di dalam bukunya Tarikhu Damsyiq Sejarah Damaskus I/96. Di situ juga ditunjukkan bahwa hadits tersebut juga ditulis pada masa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam [2] Sedangkan hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani di dalam kitabnya Al-Ausath yang bersumber dari Muaโ€™adz bin Jabal secara marfuโ€™ adalah dhaโ€™if. Bunyinya adalah โ€œTiga puluh kenabian dan satu orang raja, dan tiga puluh raja dan satu Jaburut raja bertangan besi sedangkan setelah itu tidak ada kebaikan sama sekaliโ€.
.
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/307
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/333
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/362
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/75
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/156
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/269
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/346
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/214
  • 71ehzp6ofv.pages.dev/116
  • masa depan dunia menurut islam